Cuaca Buruk, Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Buka-Tutup

Reporter

Kamis, 10 November 2016 18:22 WIB

Pesawat Batik Air rute CGK-Jogja dengan nomer penerbangan ID-6380, tergelincir di ujung runway 27 Bandara Adisutjipto Yogyakarta, 6 November 2015. Keselakaan pesawat jenis Boeing B-737-900 ER tidak memakan korban jiwa. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Hujan deras dan angin kencang belakangan ini sering melanda Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk di sekitar Bandar Udara Adisutjipto yang berada di wilayah Sleman. Akibatnya, bandara internasional itu sering diberlakukan sistem buka-tutup. Jika hujan deras mengakibatkan pandangan pilot terbatas, sementara pesawat tidak bisa mendarat atau sebaliknya yang akan take-off mengalami delay.

Dalam tiga hari terakhir ini, setiap sore, bandar udara itu ditutup sementara untuk penerbangan, baik yang mau mendarat maupun terbang. Akibatnya, beberapa pesawat mengalami delay dan yang akan turun harus berputar-putar di angkasa menunggu perintah dari petugas Air Navigation.

Seperti hari ini, Kamis, 9 November 2019, bandara itu ditutup mulai pukul 15.12 hingga 16.15 WIB. Sebab, hujan sangat deras mengguyur kawasan yang masuk wilayah Kecamatan Depok itu. "Sementara Aerodrome closed," ucap Liza Anindya Rahmadia, juru bicara PT Angkasa Pura I Bandar Udara Adisutjipto, Kamis, 9 November 2016.

Dari pihak Air Navigation diinformasikan, pada 15.12 WIB, "Aerodrome closed due to visibility below". Notam aerodrome closed diperpanjang sampai pukul 16.15 WIB karena visibility (jarak pandang) masih belum membaik.

Tiga pesawat terbang yang harus berputar di atas langit saat bandara itu ditutup adalah Garuda GA253 dari Denpasar pukul 15.30, pesawat Wing Air IW1812 dari Bandung pukul 15.35, dan Garuda GA212 dari Cengkareng pukul 15.35.

Sedangkan pesawat yang masih berada di bandara saat masih ditutup adalah Garuda GA665 ke Balikpapan, Sriwijaya Air SJ230 ke Balikpapan, Air Asia XT8448 ke Denpasar, dan Garuda GA211 ke Cengkareng. "Setelah cuaca baik, bandara dibuka kembali," ujarnya.

Prinsipnya, tutur dia, sistem buka-tutup aerodrome yang dilakukan ini untuk keselamatan penerbangan, yaitu dengan mempertimbangkan jarak pandang yang memungkinkan untuk dilakukan pendaratan dan penerbangan.

Menurut Joko Budiono, Koordinator Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta menyatakan DIY sering mengalami hujan lebat, yaitu mencapai 81,4 milimeter per jam. Kecepatan angin bisa mencapai 25 kita 45 kilometer per jam jika sangat ekstrem. "Dari kondisi atmosfer terkini, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam beberapa hari mendatang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir. Angin kencang masih akan berpeluang muncul," tuturnya.

Masyarakat diimbau waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin. Selain itu, pengguna serta operator jasa transportasi udara dan laut, nelayan, serta masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir diimbau mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian 2,5-4,0 meter di perairan selatan Yogyakarta. "Untuk hari ini masih terjadi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pukul 15.30 WIB di wilayah sebagian besar Sleman," katanya.

MUH SYAIFULLAH




Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

2 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya