Transportasi Publik di Kabupaten Blora Nyaris Punah  

Reporter

Kamis, 10 November 2016 15:51 WIB

Ratusan pengemudi angkutan taksi online menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR MPR RI, Senayan, Jakarta, 22 Agustus 2016. Unjuk rasa tersebut untuk memprotes Permenhub 32 tahun 2016 yang mewajibkan jasa angkutan online dengan menggunakan SIM A Umum, kendaraan harus di-KIR, dan kendaraan harus balik nama atas nama perusahaan, dan menurut mereka peraturan tersebut merugikan individu pemilik kendaraan. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Blora - Layanan transportasi umum di Kabupaten Blora nyaris punah. Survei Laboratorium Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, mencatat jumlah armada sangat minim, beberapa rute layanan pun hilang. Penumpangnya hanya pelajar dan penduduk yang pergi ke pasar.

Waktu layanan angkutan pedesaan di sekitar kawasan perkotaan menurun drastis, hanya beroperasi pukul 05.00-14.00. “Dulu beroperasi hingga pukul 18.00,” kata Kepala Laboratorium Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, Kamis, 10 November 2016.

Sejumlah layanan rute dan armada musnah. Awalnya armada di Blora melayani 27 rute atau trayek, terdiri atas 25 bus sedang dan 176 mobil angkutan berkapasitas 12 penumpang. Kini, tinggal sepuluh rute. Rata-rata armada yang beroperasi kurang dari 30 persen.

Rute Blora-Ngawen tinggal tiga, dari sembilan armada sebelumnya. Rute Blora-Ngampel tinggal tiga dari 12 armada sebelumnya. Kondisi yang sama juga terjadi pada rute Blora-Jepon, yang tinggal tiga armada dari 15 armada. Sedangkan rute Blora-Banjarejo punah. Padahal rute itu pernah dilayani 12 armada.

Survei juga mencatat layanan pulang-pergi angkutan itu sekitar 2-4 kali. “Namun rata-rata melayani tiga kali,” ujarnya. Layanan tertingginya adalah rute Jepon-Blora. Tarif angkutan itu Rp 3.000 untuk umum dan Rp 1.000-2.000 bagi pelajar.

Menurut Djoko, minimnya layanan angkutan umum itu disebabkan maraknya penggunaan angkutan pribadi, dalam hal ini sepeda motor yang sangat mudah didapat. Hal ini membuat pengelola angkutan umum sulit mengembangkan usaha. Pengelola angkutan umum merugi karena minat pengguna angkutan terus menurun.

Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah Edhi Sugiri membenarkan hasil survei itu. Menurut dia, Blora adalah salah satu daerah yang angkutan umumnya terancam tutup karena ditinggalkan publik. “Mereka (pengusaha angkutan umum) sulit bertahan karena kemudahan kepemilikan kendaraan pribadi,” tutur Edhi.

Edhi berharap kondisi layanan transportasi publik di Blora menjadi perhatian pemerintah dengan cara memberikan subsidi bagi pengelola angkutan umum. Kondisi itu dinilai penting karena pengguna angkutan umum hanya pelajar dengan tarif separuh harga. “Tarif pelajar itu merugikan. Tak cukup untuk menutup biaya operasional.” Ia berharap pemerintah memberikan subsidi khusus untuk angkutan umum yang masih bertahan, yang hanya digunakan pelajar dan pedagang kecil.

EDI FAISOL


Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

14 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

16 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

16 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

23 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

25 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

39 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

58 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya