Apa pun Keputusan Trump, Indonesia Tetap Dukung Palestina

Reporter

Kamis, 10 November 2016 15:38 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa membentangkan poster saat melakukan aksi protes di depan hotel tempat Donald Trump melakukan pertemuan dengan polisi di Portsmouth, 10 Desember 2015. Trump, calon presiden Partai Republik membuat pernyataan mau melarang orang Islam ke Amerika Serikat. AP/Charles Krupa

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi warga Muslim terbesar di dunia, tak memberi sikap politik khusus atas kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 8 November 2016. Presiden AS terpilih dari Partai Republik itu diketahui sering melontarkan pernyataan yang menyudutkan kaum tertentu, salah satunya terhadap umat Islam.

"Saat ini kita harus lihat kebijakan AS ke depannya. Retorika dalam kampanye belum tentu sama dengan ketika di pemerintahan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, saat jumpa pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Kamis, 10 November 2016.

Salah satu hal yang dikhawatirkan publik atas kemenangan Trump adalah kemungkinan mundurnya AS dari forum internasional yang mendukung perdamaian di Palestina.

Terkait dengan hal itu, Arrmanatha menyebut pemerintah AS tak akan mengeluarkan sebuah kebijakan tanpa pertimbangan. "Mereka juga pasti akan menyadari dampak dan (tindakan AS) tak mengurangi upaya Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina. Kita masih di garda terdepan."

Kemenangan Trump sempat dinilai membawa dampak buruk oleh Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin. "Khawatir terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat akan memperburuk hubungan Amerika Serikat dengan dunia Islam," ujarnya di kantor MUI kemarin.

Din mengatakan hubungan AS dengan dunia Islam sempat membaik saat kepemimpinan Barrack Obama, dibanding saat Negeri Paman Sam itu masih dipimpin Presiden George W. Bush. "Sekarang ini Donald Trump, saya kira lebih parah daripada George W. Bush," kata Din.

YOHANES PASKALIS




Baca juga:
Pendeta Berdemo, Tuntut Rizieq FPI & Ahmad Dhani Ditangkap
Terungkap, Antasari Azhar: Saya Mau Masuk Penjara karena...
Sukses Jadi Artis, Begini Kehidupan Asmara Ayu Ting

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

9 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya