Trump Menang, Fahri Hamzah: Jokowi Harus Berhati-hati, Sebab...

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 9 November 2016 19:50 WIB

Calon Presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Donald Trump berbicara usai berakhirnya hasil penghitungan suara dalam pemilihan umum Presiden Amerika Serikat di Manhattan, New York, 9 November 2016. Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-45. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menilai pemerintah Joko Widodo harus berhati-hati dalam menjalin hubungan bilateral dengan Cina. Ini berkaitan dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45.

Fahri menilai Trump bakal banyak menghadapi persoalan dengan Cina dalam ekonomi dan politik di Laut Cina Selatan. "Di Asia Tenggara, ia harus berpikir Indonesia. Negara paling kuat dengan skala ekonomi yang memadai cuma kita," kata Fahri di pusat kebudayaan Amerika, @america, Pacific Place, Jakarta, Rabu, 9 November 2016.

Baca: Donald Trump Menang, IHSG Terkoreksi ke Level 5.414,32

Fahri menilai Trump adalah presiden yang pragmatis dan akan mencari kawan baru untuk menghadapi Cina. "Maka saya juga bilang hati-hati buat Pak Jokowi, karena itu sangat pragmatis. Kalau terlalu pro-Cina karena modal yang murah, bisa-bisa ia (Trump) mencari sahabat baru," ucapnya.

Trump, yang diusung Partai Republik, dipastikan menjadi pengganti Barack Obama setelah mengalahkan Hillary Clinton, calon presiden dari Partai Demokrat. Kepastian ini didapat setelah electoral college Trump melewati angka 274.

Fahri berujar, hasil pemilu tersebut harus disambut baik sebagai dinamika dari masyarakat Amerika. Sebab, tutur dia, negara Barat secara umum sedang terjepit menghadapi benturan materialisme Cina, benturan ideologi, dan persoalan imigran.

Simak: Darmin Yakin Pengaruh Pemilu AS Hanya Sementara

"Negara Barat terjepit materialisme Cina yang meng-overcome ekonomi Barat satu per satu," katanya.

Kepentingan Trump, menurut Fahri, akan sangat pragmatis untuk mengembalikan persoalan lapangan pekerjaan ke dalam negaranya. "Dia akan mengembalikan ekonomi Amerika lebih independen. Dia akan mencari kawan menghadapi Cina, dan agenda ini sangat pragmatis," ucap politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.

ARKHELAUS W.





Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

2 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

7 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

8 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

10 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

11 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

11 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

15 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

16 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

18 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

20 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya