HOAX: Isu Warga Tionghoa Dipukuli di Pontianak

Sabtu, 5 November 2016 07:44 WIB

Polisi melempari pendemo dengan gas air mata saat bentrok di depan Istana Negara, Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Pontianak - Polda Kalimantan Barat membantah kabar adanya warga keturunan Tionghoa yang dipukuli massa di Pontianak, Jumat 4 November 2016. Isu ini santer beredar di media sosial setelah demo besar di depan Istana Merdeka, berakhir ricuh.

"Sampai saat ini, saya belum menerima laporan adanya bentrok antar warga. Apalagi laporan mengenai adanya pemukulan warga dari etnis tertentu," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Komisaris Besar Polisi Suhadi SW kepada Tempo.

Kepala Kepolisian Resort Kota Pontianak, Komisaris Besar Polisi Iwan Imam Susilo, menjelaskan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah peristiwa kecelakaan lalu lintas. "Jadi tidak ada hubungannya dengan aksi massa saat ini," jelasnya. Iwan juga menekankan, tidak ada kegiatan sweeping etnis tertentu oleh sekelompok warga.

Namun, akibat tersulut isu itu, tampak ratusan warga bergerak ke arah pusat Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Di media sosial dan grup Whatsapp beredar kabar terjadi bentrokan antarwarga di wilayah Pontianak Timur, Jumat 4 November 2016 menjelang dini hari.

Pada siang harinya, massa yang sama sebenarnya sudah selesai melakukan unjukrasa bertepatan dengan aksi 4 November di Jakarta. Aksi di Kota Pontianak digelar oleh Aliansi Umat Islam Kalimantan Barat di halaman Masjid Raya Mujahidin.

Massa bergerak setelah mendengar informasi adanya seorang ulama yang tertembak di Jakarta. Padahal info itu tidak benar. Tidak ada ulama yang tewas tertembak di tengah demo di Jakarta.

Malamnya massa mulai terkonsentrasi di kawasan Tanjung Raya, dan bergerak ke pusat kota. Massa berjalan kaki sambil meneriakkan takbir. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polisi lantas melakukan pengawalan ketat di sepanjang Jalan Gajahmada dan Jalan Tanjungpura.

Akibat aksi ini, pusat warung-warung kopi di sepanjang Jalan Gajahmada, Pontianak, yang biasanya ramai mendadak sepi. Begitu juga Jalan Tanjungpura. "Pemilik warung tampaknya takut akan bentrok," ujar Doy Melano (30), warga Jalan Gajahmada.

Dari pantauan Tempo, massa kebanyakan berusia remaja, ada yang berjalan kaki, namun ada juga yang menggunakan sepeda motor. Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak dan Walikota Pontianak, Sutarmidji, turun langsung ke lapangan untuk mengimbau massa agar kembali ke rumah masing-masing.

"Kini semua sudah bubar pukul 24.00 WIB. Saya harap warga tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang beredar," katanya.
Sabtu pagi ini, 5 November 2016, perwakilan tokoh, ormas Islam dan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Kalimantan Barat (AUIKB) mengadakan aksi damai.

Sekitar 20 warga menyampaikan aspirasi kepada Kapolda Kalbar terkait demo yang berlangsung di Jakarta. Mereka mengajukan permintaan agar Polri segera memproses kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok.

ASEANTY PAHLEVI


Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

16 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

45 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya