Kapal Tenggelam, Kemenhub Kerahkan 3 Kapal Patroli Pencarian

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 3 November 2016 09:54 WIB

remacle.org

TEMPO.CO, Batam - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan tiga kapal patroli untuk pencarian korban kapal kayu tanpa nama kapal dan GT (Gross Ton) kapal, belum diketahui, yang tenggelam pada Rabu, 2 November 2016 pukul 05.00 WIB di Perairan Nonsa, sekitar 1,5 mil dari Tanjung Bemban Kampung Tua - Tanjung Mata Ikan, Batam.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah mengerahkan kapal negara untuk membantu evakuasi korban dan melakukan operasi search and rescue (SAR), yaitu KN 330 dan KN 592 dari Kanpel Batam, dan KN Sarotama dari Pangkalan PLP Tanjung Uban. Saya atas nama pribadi dan institusi menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi para korban kecelakaan kapal kayu tersebut," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut A Tonny Budiono dalam keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Kamis, 3 November 2016.

Adapun para korban yang sejauh ini diketahui adalah para tenaga kerja Indonesia (TKI) Ilegal yang menumpang kapal kayu dari Malaysia dengan tujuan Batam.

Tonny menambahkan tempat sandar kapal tersebut sebelumnya tidak diketahui atau ilegal dan mengangkut para TKI dari Malaysia tidak melalui prosedur sesuai peraturan yang berlaku.

"Saya menyayangkan sekali kejadian ini harus terjadi lagi di perairan Indonesia. Kapal Kayu yang mengangkut TKI tersebut tenggelam akibat menabrak karang sehingga memakan korban jiwa dan banyak yang belum ditemukan. Hingga saat ini, jumlah penumpang TKI yang diangkut kapal kayu tersebut belum jelas mengingat tidak adanya data manifest penumpang yang resmi," kata Tonny.

Tonny mengatakan kapal kayu tersebut tidak terdaftar di Pelabuhan Batam dan kapal tersebut terbuat dari kayu dengan menggunakan mesin di luar.

Kapal kayu dimaksud pun membawa TKI Ilegal bertolak bukan dari pelabuhan resmi dan mengambil rute pelayaran yang tidak biasa untuk menghindari patroli laut, baik dari Malaysia maupun Indonesia.

"Hari ini, kami akan lanjutkan pencarian korban tenggelamnya kapal tersebut, semoga para korban dapat ditemukan dalam waktu yang tidak lama," kata Tonny.

Hingga 2 November 2016 pukul 16.00 WIB, dilaporkan jumlah korban penumpang selamat sebanyak 39 orang, meninggal dunia 18 orang, dan sejumlah korban lain yang masih dalam tahap pencarian.

Pencarian para korban yang belum ditemukan masih berlanjut di Perairan Nongsa Batam dan sekitarnya dan pada pukul 16.00 WIB pencarian dimaksud dihentikan sementara mengingat kondisi cuaca yang buruk dan akan melanjutkan untuk mencari korban pada hari ini.

ANTARA






Berita terkait

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

14 Juni 2023

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

18 Mei 2023

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.

Baca Selengkapnya

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

18 Mei 2023

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

28 April 2023

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I

Baca Selengkapnya

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

11 April 2023

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

6 Maret 2023

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.

Baca Selengkapnya

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

3 Maret 2023

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.

Baca Selengkapnya

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

2 Maret 2023

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

PM Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

10 Februari 2023

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

Saat Titanic ditelan lautan, Andrews tak berusaha menyelamatkan diri. Ia dilaporkan terakhir terlihat di ruang merokok kelas satu.

Baca Selengkapnya

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

29 Mei 2022

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

Basarnas mencatat 21 orang selamat dari musibah kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pangkep. Terakhir, 4 orang dikabarkan ditemukan.

Baca Selengkapnya