Ahli Sampah Amerika Kampanye Penolakan Teknologi Incinerator  

Reporter

Rabu, 2 November 2016 23:23 WIB

Sejumlah pemulung berebut sampah layak jual di TPA Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, (16/06). Pembahasan mengenai perpanjangan izin penggunaan lahan TPA yang berakhir 3 Juli nanti masih berlarut-larut. Foto: TEMPO/Hamludin

TEMPO.CO, Denpasar - Profesor Paul Connett, ahli sampah asal Amerika Serikat, mengampanyekan Zero Waste Hero Tour 2016 di Denpasar, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Model zero waste ini menitikberatkan pengelolaan sampah dari mulai sumber produksinya.

Kampanye zero waste ini juga untuk menolak tata kelola membakar sampah menjadi listrik dengan menggunakan incinerator yang kini banyak ditawarkan kepada pemerintah daerah.

Beberapa bulan lalu, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2016 tentang Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah di Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Surabaya dan Kota Makassar.

Dalam peraturan itu, proses mengubah sampah menjadi listrik dilakukan dengan teknologi thermal process yang meliputi gasifikasi, incinerator, dan pyrolysis. Sejumlah negara dan broker perusahaan multinasional telah menawarkan teknologi incinerator ke daerah-daerah.

Paul menegaskan, pengelolaan sampah mestinya mengadopsi konsep Circular Economy (ekonomi melingkar) sehingga proses produksi dan konsumsi tidak menghasilkan sampah.

“Desain produk harus lebih bersahabat dengan lingkungan, gampang dilakukan pengomposan, daur ulang, atau digunakan kembali,” ujarnya di Denpasar pada Rabu, 2 November 2016. Ini berbeda dengan model linear yang menjadikan tempat sampah sebagai ujung dari seluruh proses ekonomi.

Model zero waste ini menitikberatkan pengelolaan sampah dari mulai sumber produksinya. Sampah yang sudah dipisahkan sejak awal, kemudian dikelola dalam level kelompok di Banjar dan Desa Adat. Pemerintah provinsi dan kota bertanggung jawab mengelola material residu, sampah yang tidak dapat dijadikan kompos atau didaur ulang.

Penggunaan incinerator untuk mengatasi masalah sampah, menurutnya, justru membuang energi yang lebih banyak dibanding energi yang dihasilkan. “Selain itu, mengotori udara sehingga berbahaya bagi kesehatan,” ujar profesor yang berhasil mencegah pendirian sekitar 300 incinerator di negaranya.

Koordinator Komunitas Peduli Sampah (KPS) Bali Surya Anaya menyebutkan regulasi yang ada terkait dengan pengelolaan sampah yang berkonsep minimisasi dan pengurangan pada sumbernya sudah dimandatkan dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

UU itu juga mengamanatkan setiap kota melakukan pemilahan sejak dari sumber, meningkatkan pengomposan sampah organik di tingkat kawasan, serta memisahkan material yang akan didaur ulang untuk diolah menjadi produk baru.

“Yang diperlukan adalah komitmen pimpinan daerah dan para politikus untuk menerapkannya,” tegasnya. Karena itu, pihaknya akan memfasilitasi pertemuan Paul dengan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Mantra serta kalangan pemerintahan lain di Bali.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya