Jokowi-Malcolm Diminta Bahas Pencemaran Laut Timor  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 2 November 2016 10:18 WIB

Petani rumpput laut di wilayah pesisir pantai Indonesia termasuk yang terkena dampak tumpahnya minyak Montara, di Timor Leste. ABC

TEMPO.CO, Jakarta - Alumnus Universitas Nasional Australia, Gregorius Neonbasu, mendesak Presiden Joko Widodo mengangkat isu pencemaran Laut Timor sebagai bagian dari agenda pembicaraan dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di Australia dalam kunjungannya pada November 2016.

"Agenda tersebut menjadi sangat penting untuk mendukung upaya hukum 13 ribu petani rumput laut asal Nusa Tenggara Timur di Pengadilan Federal Australia yang menjadi korban pencemaran," katanya di Kupang, Rabu, 2 November 2016.

Tumpahan minyak mentah bercampur bubuk kimia sangat beracun mencemari hampir 90 persen wilayah perairan Indonesia di Laut Timor. Tumpahan ini terjadi akibat dari meledaknya anjungan minyak Montara di Blok Atlas Barat Laut Timor pada 21 Agustus 2009.

Neonbasu mengatakan pertemuan Jokowi-Malcolm adalah momen yang tepat untuk menyelesaikan persoalan Laut Timor itu. Saat ini, kata dia, sebanyak 13 ribu petani rumput laut sedang mengajukan gugatan class action terhadap PTTEP Australasia di Pengadilan Federal Australia, Sydney, sejak 22 Agustus 2016.

"Masalah rumput laut itu persoalan kecil, masih ada persoalan yang lebih besar lagi yang harus dibicarakan Jokowi-Malcolm, seperti restorasi wilayah perairan Laut Timor, kerusakan ekosistem laut, dampak kesehatan yang dialami masyarakat pesisir dan nelayan NTT, serta sebuah preseden dalam kasus ini sangat penting bagi kedua negara," kata dia.

Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya Dwi Soetjipto mengatakan akan menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Ia akan membahas masalah kemaritiman, termasuk pencemaran minyak di Laut Timor. Menurut dia, pembangunan kemaritiman harus memprioritaskan perlindungan sosial maupun lingkungan laut.

"Pembangunan maritim harus berorientasi kepada kemakmuran ekonomi dan sekaligus menjaga keberlanjutan pembangunan nasional," kata Dwi Soetjipto.

YOHANES SEO

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

32 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya