Menteri Hassan: Rencana Jihad Jangan dibesar-besarkan
Reporter
Editor
Kamis, 10 Agustus 2006 20:17 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda menghimbau agar media tidak terlalu membesar-besarkan masalah jihad ke Libanon. “Saya harap media tidak terlalu bersuka cita dengan informasi seperti itu, dan membesarkan sesuatu yang bisa jadi tidak besar,” ucap Hasan, di Departemen Luar Negeri, Kamis (10/8).Hasan menuturkan bahwa minggu lalu10 orang dari sebuah organisasi mennemuinya, “saya ingatkan mengebnai kewajiban mereka untuk tidak dengan mudah dan gegabah berbondong-bondong demi alasan solidaritas berkunjung ke Libanon,” kata Hasan. Menurut Hasan mereka malah membisikkan bahwa kalau orang mau berjihad itu tidak perlu ngomong-ngomong, cukup dengan mengucap Bismillah lalu pergi. “Jadi yang ngomong itu tidak lebih memang hanya untuk mencari publikasi,” ucap Hasan. Menlu juga menandaskan bahwa seharusnya media ikut bertanggung jawab mengenai hal ini. “Jangan terlalu exited, tiap kali anda bertanya itu sama artinya anda membesarkan mereka, dan memang itulah tujuan mereka,” kata Hasan. Hasan berharap media tidk hanya berpikir tentang sirkulasi surat kabar dan penonton televisi yang akan bertambah besar dengan pemberitaan ini. Karena bagi Deplu pembesar-besaran itu akan membangun imej negatif terhadap masyarakat Indonesia. “Sepertinya Indonesia adalah negara yang mudah terbakar gara-gara Libanon,” kata Hasan. Padahal menurut Hasan hal ini hanya ungkapan dari orang-orang yang mereka ini tidak lebih hanya ingin masuk berita. “Nah sekarang malah bolak-balik ditanyakan pada saya,” kata Hasan. Titis Setianingtyas