Wakil Rektor Persilakan Polisi Tangkap Pembakar Motor  

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 29 Oktober 2016 16:44 WIB

Sejumlah warga melihat bangkai Motor Polisi yang di bakar mahasiswa saat menggelar unjukrasa di Depan kampusnya di Universitas Muhammdiyah, Makassar, 28 Oktober 2016. Dalam aksi peringatan Sumpah pemuda ini mahasiswa membakar 7 Motor milik Polisi dan memacetkan sejumlah jalan. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Makassar Samhi Muawan Djamal menyerahkan proses hukum terhadap mahasiswa yang diduga membakar motor polisi saat unjuk rasa ricuh pada Jumat sore, 28 Oktober 2016. "Kami harap polisi segera menangkap mereka untuk diproses," kata Samhi kepada Tempo, Sabtu, 29 Oktober 2016.

Menurut Samhi, pihak universitas telah berkoordinasi dengan polisi untuk membantu melacak keberadaan mahasiswa tersebut. Dia mengaku tidak akan mengintervensi proses hukum yang telah berjalan.

Dia menyayangkan mahasiswa yang berunjuk rasa terlibat bentrok dengan polisi hingga membakar enam motor. Menurut Samhi, tidak seharusnya hal itu terjadi bila mahasiswa dapat menahan diri.

Itu sebabnya, kata Samhi, pihaknya akan menjatuhkan sanksi disiplin bila pelaku telah diketahui. Dia mengatakan tindakan mahasiswa tersebut telah mencoreng citra dan nama Universitas Muhammadiyah. "Kami telah siapkan sanksi berdasarkan perbuatan mereka," katanya.

Samhi menyoroti pula kinerja polisi yang mengawal unjuk rasa itu. Dia menduga, polisi tidak tanggap dan lambat mengantisipasi tindakan mahasiswa yang memblokade jalan menggunakan mobil tronton. "Sekali mereka berhasil memblokir jalan maka akan sulit untuk dihentikan," kata dia. "Harusnya diantisipasi lebih awal."

Unjuk rasa mahasiswa dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda di Jalan Alauddin, Makassar, berakhir ricuh. Padahal, sejak Jumat pagi aksi berjalan normal. Situasi mulai memanas saat mahasiswa menyandera mobil pengangkut kontainer. Polisi yang mengawal aksi berusaha menghentikan aksi itu tapi mendapat perlawanan dari massa.

Baca: Unjuk Rasa Mahasiswa Makassar Rusuh, 6 Motor Polisi Dibakar

Karena kalah jumlah, polisi dipukul mundur. Mahasiswa lalu membakar enam dan merusak motor patroli yang terparkir tidak jauh dari lokasi aksi. Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, menyatakan telah mengantongi identitas mahasiswa yang diduga membakar motor polisi. "Kami masih mencari," kata Barung.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kampus untuk penangkapan. Barung meminta pelaku segera menyerahkan diri sebelum ada upaya paksa.

Baca: Polisi Kenali Pembakar 6 Motor Patroli di Makassar

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

23 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya