Hujan Deras di Gunung Merapi, Desa Kaliurang Dibanjiri Lahar  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Jumat, 28 Oktober 2016 13:38 WIB

Kondisi truk penambang yang tertimbun material pasir dan batu di Sungai Bebeng, Kemiren, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2016. Foto: BNPB

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir lahar hujan terjadi di Sungai Bebeng, Desa Kaliurang, Magelang, Jawa Tengah, akibat hujan berintensitas sedang hingga lebat di puncak Gunung Merapi, sejak Kamis, 27 Oktober 2016. Lahar menyapu sembilan truk penambang pasir.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kesembilan truk sedang memuat pasir di Sungai Brebeng. Truk tidak sempat dievakuasi sehingga tertimbun pasir dan batu dari lahar hujan. “Tidak ad korban jiwa karena penambang pasir dan masyarakat yang berada di lokasi berhasil menyelamatkan diri,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Oktober 2016.

Kesembilan truk saat ini telah dievakuasi oleh BPBD Kabupaten Magelang bersama relawan dan masyarakat. Enam dari sembilan truk tersebut mengalami rusak berat.

Sutopo mengatakan potensi banjir lahar hujan susulan di sekitar Gunung Merapi masih tinggi. Ia memperkirakan masih tersisa 20-25 juta meter kubik material piroklastik produk erupsi Gunung Merapi selama Oktober hingga November 2010 di puncak dan lereng Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Sleman, Yogyakarta. “Dengan makin meningkatnya curah hujan, potensi banjir lahar hujan juga meningkat,” katanya.

Menurut Sutopo, beberapa sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi dari arah tenggara, selatan, barat daya, barat, hingga barat laut memiliki potensi mengalami banjir lahar hujan. Sungai tersebut antara lain Kali Woro, Kali Gendol, Kali Kuning, Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, Kali Sat, Kali Lamat, Kali Senowo, Kali Kringsing, dan Kali Apu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman telah memetakan titik rawan bencana lahar hujan di sekitar sungai Gunung Merapi di Kabupaten Sleman. Terdapat 76 dusun yang masuk peta rawan bencana banjir lahar. Dusun-dusun tersebut berada di sepanjang sungai yang berhulu di Gunung Merapi, seperti Sungai Boyong, Gendol, Opak, dan Code.

Sungai Boyong meliputi wilayah Kecamatan Pakem, sebagian Turi, Ngaglik, Mlati, dan Depok. Sungai Gendol dan Opak rawan di Kecamatan Cangkringan, Ngemplak, Kalasan, dan Prambanan.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan akan datangnya banjir tersebut. Meski penambangan pasir membantu mengurangi besaran banjir, penambang pasir, dan masyarakat di sekitar Gunung Merapi diminta untuk tetap memperhatikan cuaca.

“Jika hujan deras di bagian hulu hendaknya aktivitas penambangan tidak dilakukan di sekitar sungai,” kata Sutopo. Pasalnya, rata-rata waktu yang diperlukan terjadi banjir lahar hujan dari hujan di bagian hulu Gunung Merapi hingga di bagian bawah hanya kurang dari 30 menit.

Selain di sekitar Gunung Merapi, banjir lahar hujan berpotensi terjadi di daerah lain, seperti di Gunung Kelud, Gunung Sinabung, dan Gunung Gamalama. Curah hujan diperkirakan akan makin meningkat sehingga ancaman lahar hujan juga makin bertambah besar.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

18 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

33 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

34 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

43 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

59 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

59 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya