Pengunjuk Rasa di Bogor Minta Jokowi Tidak Lindungi Ahok  

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2016 03:19 WIB

Umat Islam dari berbagai organisasi melakukan unjuk rasa terkait pernyataan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok di Bandung, 21 Oktober 2016. Mereka menuntut aparat untuk segera mengusut kasus tersebut ke ranah hukum. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bogor - Majelis Ulama Indonesia Kota Bogor dan sejumlah organisasi kemasyarakatan melakukan unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Bogor. Mereka menuntut Kepolisian RI mengusut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena dianggap melakukan penistaan agama Islam.

"Kami meminta Wali Kota Bogor menyampaikan aspirasi dan tuntutan umat Islam berupa pernyataan resmi dari MUI Kota Bogor kepada Presiden Indonesia, kepada Kapolri, agar kasus penistaan agama oleh Ahok segera diproses secara hukum," ujar Ketua MUI Kota Bogor KH Adam Ibrahim, Kamis, 27 Oktober 2016.

Aksi ini diikuti ribuan orang yang berasal dari anggota ormas Islam, pondok pesantren, majelis taklim, serta mahasiswa dan pelajar. Mereka menyusuri sejumlah jalan protokol di Kota Bogor dan membawa spanduk dengan tulisan antara lain “Membiarkan Penistaan Agama adalah Kriminal”, “Tangkap dan Hukum Penghina Al-Quran.”

Adam Ibrahim mengatakan pidato Ahok di Kepulauan Seribu yang menyinggung Surat Al Maidah ayat 51 telah menistakan agama Islam. Pernyataan itu, kata dia, mengakibatkan gejolak sosial dan keagamaan di Jakarta dan menyinggung sebagian besar umat muslim di Indonesia.

"Kami meminta Presiden Joko Widodo dan partai pengusung tidak melindungi Ahok," kata pengunjuk rasa. Ahok bersama Djarot Saiful memang maju kembali sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta untuk pilkada DKI 2017. Pasangan itu diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Hanura.

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menerima para pendemo. Dia berjanji akan menyampaikan berkas dari MUI Kota Bogor kepada Presiden Joko Widodo dan Kepala Polri.

"Pemerintah Kota Bogor berterima kasih karena aksi ini bisa berlangsung damai, tertib, dan rapi. Insya Allah nantinya surat tuntutan ini akan diserahkan kepada Wali Kota Bogor, yang nantinya akan diteruskan ke Presiden dan Kapolri, " katanya.

Pada 10 Oktober 2016, Ahok telah menyampaikan permintaan maaf terkait ucapannya itu.

"Saya sampaikan kepada semua umat Islam atau kepada yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam atau apa," kata Ahok.

Dia menyatakan bahwa dirinya bukanlah orang yang anti atau memusuhi agama tertentu, termasuk Islam.

Kepala Bagian Operasi Polresta Bogor Kota Komisaris Prasetyo Purbo mengatakan sebanyak 350 personel disiagakan di sepanjang rute long march dan Balai Kota Bogor. "Kami tempatkan di beberapa titik persimpangan. Selain untuk antisipasi tindakan anarkis, disiapkan untuk pengaturan arus lalu lintas yang terganggu karena aksi," katanya.

M. SIDIK PERMANA


Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

17 menit lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

5 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

6 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

6 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

8 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

8 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya