Dikritik Soal Banjir, Begini Jawaban Ridwan Kamil

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 19:53 WIB

Petugas berusaha mengangkat mobil yang hanyut terbawa banjir bandang di bawah jembatan Sungai Citepus di Jalan Pasirkoja, Bandung, 25 Oktober 2016. Mobil Nissan Grand Livina tersebut terbawa arus banjir dari Jalan Pagarsih lalu masuk sungai sampai Jalan Pasirkoja. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim telah melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk mengurangi titik banjir di Kota Bandung. Salah satu upaya yang dilakukan oleh adalah tidak memberikan izin pembangunan di kawasan Bandung Utara (KBU).

"Di zaman saya tidak ada apartemen yang dibangun di KBU yang saya berikan izinnya dari nol. Rata-rata (yang dibangun) itu kan izin-izinnya yang dikeluarkan dari periode (wali kota) sebelumnya. Kami sangat ketat," kata Ridwan Kamil di Pusdai, Kota Bandung, Rabu, 26 Oktober 2016.

Ridwan Kamil menambahkan, dia pernah digugat oleh salah satu pengembang karena tidak memberikan izin membangun. "Hampir tidak ada apartemen yang saya beri izin di KBU. Sampai saya mau digugat ke pengadilan oleh salah satu developer di Punclut ," ujarnya.

Ridwan Kamil mengkritik Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat yang mengatakan program-programnya dalam mengatasi banjir di Bandung gagal total. "Walhi ini suka nuding-nuding data yang menggeneralisasi. Dia (Walhi) bikin statement tiga tahun saya, 800 hektare di Bandung Timur jadi beton," ujarnya.

Dia membantah menciptakan pusat pertumbuhan baru di Bandung Timur. Menurut Ridwan, pusat pertumbuhan itu hadir sudah sejak lama dengan nama pusat pertumbuhan primer Gedebage. Belakangan nama itu diganti oleh Ridwan Kamil menjadi Bandung Teknopolis.

Ridwan Kamil mengklaim beberapa program yang dibuatnya mampu menjadi penawar banjir. "Dago itu gorong-gorongnya 2 x 2 meter. Kemudian ada biopori, sumur resapan yang sedang dipersiapkan, ada pulau pulau tanaman. Silakan mengkritik, mewacanakan, tapi harus berbasis data," ujarnya.

Ridwan Kamil berharap Walhi juga mengapresiasi program-program pro lingkungan hidup yang telah dibuat oleh Pemkot Bandung. Menurut dia, sedang disiapkan peraturan bangunan hijau untuk memastikan semua bangunan harus ramah lingkungan. Aturan itu akan berlaku Januari 2017. "Kami juga melarang styrofoam per satu November 2016, diapresiasi oleh Walhi juga enggak," ujarnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

20 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya