TEMPO.CO, Makassar – Kepolisian Resor Soppeng telah menyegel sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) setelah puluhan pemilik kendaraan mengeluhkan Pertalite yang mereka gunakan. SPBU tersebut berada di Jalan Kemakmuran, Kecamatan Lalabata, Soppeng.
"Bahan bakar jenis Pertalite diduga bercampur dengan air. Kami mendapat laporan dari pemilik mobil yang menjadi korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Soppeng Ajun Komisaris Ahmad Rosma, kepada Tempo, Senin sore, 24 Oktober 2016.
Baca:
Siti Fadilah Ditahan: 3 Seleb Terseret Kasus Alat Kesehatan
Sebelum Diperiksa di Bareskrim, Ahok ke Istana Presiden
Merasa Ditipu, Wanita Ini Gugat KFC Bayar Rp 260,7 Miliar
Ahmad menyatakan dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya menduga Pertalite itu bercampur dengan air. Untuk membuktikannya, kata dia, penyidik mengambil sampel untuk diuji di Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.
"Penyidik juga telah memeriksa operator dan pemilik SPBU itu, kemungkinan ada faktor kesengajaan," kata Ahmad.
Juru bicara Pertamina Wilayah Sulawesi, Alicia, membenarkan kabar tentang kasus itu. Menurut dia, pengisian BBM khusus Pertalite untuk sementara dihentikan. "Kami tidak ingin dampaknya meluas ke pengguna Pertalite," ujar Alicia.
Menurut dia, SPBU di Soppeng dipasok oleh Pertamina dari Kota Parepare. Pertamina mengirim sekitar 30 ribu liter Pertalite ke daerah itu dengan mobil tangki sejak Minggu, 23 Oktober 2016. "Ada sekitar 500 liter yang diduga bercampur air," katanya.
Alicia menyatakan, pihaknya juga mendapat komplain dari konsumen atas insiden itu. Itu sebabnya, kata dia, pihak SPBU sendiri yang langsung berinisiatif untuk menutup pengisian Pertalite. Pertamina juga langsung melakukan pemeriksaan di Pertamina Kota Parepare dan Soppeng.
Alicia mengatakan belum diketahui penyebab bercampurnya bahan bakar itu dengan air. "Bisa saja ada proses pengembunan di dalam tangki. Kami juga akan melakukan uji laboratorium," ujarnya.
Selain itu, langkah yang ditempuh adalah melakukan pembersihan terhadap penampungan Pertalite. Dia memastikan pasokan Pertalite akan normal kembali pada Selasa, 25 Oktober 2016.
Alicia mengatakan belum dapat menaksir kerugian akibat peristiwa itu. Menurut dia, untuk saat ini pihaknya baru fokus melakukan pemulihan agar penampungan Pertalite dapat difungsikan kembali.
ABDUL RAHMAN
Berita terkait
Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?
2 hari lalu
Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0
Baca SelengkapnyaPertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi
3 hari lalu
Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.
Baca SelengkapnyaWacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju
9 hari lalu
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran
20 hari lalu
Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.
Baca SelengkapnyaBahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?
28 hari lalu
Belum lama ini kasus BBM campur air mengemuka. Apa bahayanya bagi kendaraan? Bagaimana mengatasinya?
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun
31 hari lalu
Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaBBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban
33 hari lalu
Pengelola SPBU mengubah warna Pertalite yang hijau menjadi biru seperti Pertamax.
Baca SelengkapnyaKasus Pertalite Campur Air, Pelaku Terancam Penjara 6 Tahun
33 hari lalu
Pertamina menyatakan pelaku kasus pencampuran Pertalite dengan air bisa dikenai sanksi pidana 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar.
Baca SelengkapnyaPertalite Akan Segera Dihapus? Berikut Kandungan Pertamax 92
34 hari lalu
Rencana penghapusan Pertalite telah disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Baca SelengkapnyaPertamax Palsu Bikinan SPBU Nakal, Ini Tips Cek Kualitas dan Kemurnian BBM
34 hari lalu
Polisi mengungkap kasus pemalsuan bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertamax di Tangerang, Jakarta Barat dan Kota Depok
Baca Selengkapnya