Gempa di Medan Tergolong Langka, Jadi Wilayah Rawan Lindu  

Reporter

Senin, 24 Oktober 2016 11:02 WIB

Sejumlah warga keluar rumah mereka ketika terjadi gempa di Kecamatan Medan Sunggal, Medan, Sumater Utara, Selasa(6/9) dini hari. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik yang mengguncang Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Minggu malam, 23 Oktober 2016, tergolong langka. Lindu yang muncul pada pukul 22.57 WIB tersebut bermagnitudo 3,5. Sumber gempanya diduga berasal dari sesar atau patahan aktif.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, pusat gempa terletak pada koordinat 3,44 LU dan 98,64 BT. Lokasi itu berada di darat, berjarak sekitar 16 kilometer di barat daya Kota Medan dengan kedalaman 19 kilometer.

"Di peta geologi masih dalam dugaan sesar atau lineament, jadi belum tegas disebut sesar," kata Daryono saat dihubungi pada Senin, 24 Oktober 2016.

Guncangan cukup kuat dirasakan di hampir seluruh wilayah Deli Serdang, seperti Pancurbatu, Kutatengah, Namorambe, Simpangdurianpitu, Delitua, Betuktak, Gunungrintih. Petumbukan, Medan, dan Sunggal.

Skala intensitas gempa yang dilaporkan adalah II versi BMKG atau III-IV MMI. "Belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa itu," katanya.

Gempa Deli Serdang ini merupakan jenis gempa dangkal yang diperkirakan dipicu oleh aktivitas sesar lokal. Peta geologi Lembar Medan menunjukkan bahwa di wilayah Namorambe dan Simpangdurianpitu yang berdekatan dengan lokasi episenter, terdapat beberapa struktur kelurusan (lineament) yang diduga sebagai struktur sesar.

Peta aktivitas kegempaan Sumatera Utara menunjukkan bahwa wilayah Deli Serdang termasuk kawasan dengan tingkat aktivitas kegempaan sangat rendah (low seismicity region). "Sehingga fenomena gempa di Deli Serdang kali ini menjadi peristiwa yang cukup langka," ujar Daryono.

Dengan kondisi geologi berupa keberadaan struktur kelurusan arah tenggara-barat laut yang kini telah memicu gempa, kata dia, kawasan barat daya Deli Serdang tampaknya memang terdapat sesar aktif. Kawasan tersebut menjadi rawan gempa.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

5 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

18 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

23 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya