Dapat Gelar Pangeran, Hendropriyono Bicara Komunisme  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 22 Oktober 2016 14:23 WIB

Mantan Kepala Badan Intelijen negara Hendropriyono saat diwawancarai TEMPO di kantornya. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Banjarmasin - Bekas Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono menerima gelar Pangeran Harya Diraja dari Kesultanan Banjar. Penyematan gelar ini bertepatan dengan milad ke-512 Kesultanan Banjar yang dipusatkan di Masjid Sultan Suriansyah, Kelurahan Kuin Utara, Kota Banjarmasin, Sabtu, 22 Oktober 2016.

Hendropriyono meyakini pemberian gelar sejatinya titik awal untuk menggali kebudayaan manusia Indonesia. “Dengan kebudayaan, kita bisa menggali segala macam pengetahuan dan kekayaan, baik fisik dan nonfisik untuk membangun Republik Indonesia,” ujar Hendro setelah menerima gelar itu.

Menurut Hendro, Indonesia dikenal sebagai bangsa beradab dan berbudaya yang menolak aksi kekerasan. Melalui penguatan simpul kebudayaan itulah bangsa Indonesia bisa menginternalisasi nilai-nilai moral Pancasila di masyarakat.

Hendro mencontohkan, pemberontakan Partai Komunis Indonesia yang bertentangan dengan nilai Pancasila. “Kita anti-ateis, komunis, dan anarkis. Kita tidak pernah membakar seperti komunisme, itu anarkis. Kalau pakai kekerasan, kita bisa lebih keras lagi,” ujar Hendro berapi-api. Ia berpesan agar warga Banjarmasin memiliki semangat maju dengan mengusung jati diri budaya sendiri. “Jangan terombang-ambing. Jangan jadi ekor, tapi harus jadi kepala.”

Hendro mengusulkan kepada Kesultanan Banjar agar memberikan gelar juga kepada para kepala daerah di Kalimantan Selatan. Usulan ini demi menyesuaikan nilai budaya dan sistem pemerintahan modern. “Gubernur, bupati, dan wali kota seharusnya dapat gelar juga. Kita harus konsisten, satukan sistem pemerintahan dan kultur Banjar,” katanya.

Sultan Kesultanan Banjar Khairul Saleh mengatakan Hendropriyono layak menerima gelar pangeran lantaran telah berkontribusi besar terhadap bangsa, negara, dan kebudayaan. Alasan lain, kata Khairul, kebetulan Hendropriyono memiliki hubungan kekerabatan dengan Kesultanan Banjar. “Beliau keturunan Raden Tumenggung Soeria Koesuma Ronggo di Banjarmasin. Dulu sebagai pembesar di kerajaan, oleh raja pangkatnya setingkat wali kota,” kata Khairul.

Adapun Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengapresiasi inisiatif Kesultanan Banjar memberikan gelar kepada sejumlah orang yang dianggap memiliki jasa. Ia pun tidak pusing atas usulan Hendropriyono yang ingin memberikan gelar pangeran kepada semua kepala daerah di Kalimantan Selatan. “Saya sudah punya gelar 'Paman' saja,” kata pria yang akrab disebut Paman Birin itu.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

5 jam lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

3 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

4 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

4 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

8 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

9 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

13 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

13 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

13 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya