Terdakwa Merasa Jadi Korban Politik

Reporter

Editor

Selasa, 8 Agustus 2006 18:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wamang dan kawan-kawan, terdakwa kasus dugaan pembunuhan di Timika, Papua, menganggap telah dijadikan kambing hitam untuk memperbaiki hubungan ekonomi, politik, dan militer Amerika Serikat dan Indonesia. Menurut Johnson Panjaitan, pengacara Wamang dan kawan-kawan, persidangan terhadap kliennya hanyalah untuk melancarkan bisnis kerjasama militer antara Indonesia dan Amerika.Jhonson mengatakan, peristiwa terbunuhnya dua warga negara Amerika dan satu warga negara Indonesia di Freeport, Timika, Papua, terjadi pada 2002. ”Tapi, kasus ini mencuat pada 2005 sejak pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Amerika Serikat George W Bush di Amerika,” ujar Jhonson dalam pembacaan keberatan (eksepsi) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (8/8). Kasus ini bermula dari peristiwa terbunuhnya dua warga negara Amerika dan satu warga negara Indonesia di mile 62-63 Freeport, Timika, Papua. Hasil penyelidikan menetapkan beberapa tersangka. Jaksa lalu mendakwa Antonius Wamang, Agustinus Anggaibak, Julianus Deikme, Pendeta Ishak Onawame, Hardi Tsugumol, Esau Onawame, dan Jairus Kiwak sebagai terdakwa.Jhonson mengatakan, selama ini hubungan Amerika dan Indonesia dalam bidang pertahanan dan keamanan tidak berjalan lancar karena embargo senjata. Tapi, Amerika kemudian mengeluarkan sertifikasi bahwa Indonesia telah bertindak kooperatif terhadap investigasi kasus penembakan Mile 62-63 Timika. Menurut Johnson, investigasi yang semula diduga dilakukan oleh anggota TNI kemudian malah mengarah kepada terdakwa Antonius Wamang.Jhonson juga mengajukan keberatan soal tempat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Peristiwa kasus ini, kata dia, terjadi di Timika yang merupakan wilayah hukum Pengadilan Negeri Timika. ”Karenanya kami minta perkara ini dinyatakan cacat hukum," ujar Johnson yang juga Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) itu.| FANNY FEBIANA

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

2 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

19 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

35 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

2 Mei 2023

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca Selengkapnya