Ini Langkah Kemenkes Turunkan Prevalensi Penyakit

Kamis, 20 Oktober 2016 19:04 WIB

Kunci dalam menekan angka penyakit justru ada pada kesadaran masyarakat dalam mencegah penyakit itu sendiri.

INFO NASIONAL - Berdasarkan data yang dirilis Double Burdens of Disease & WHO NCD Country Profiles (2014), telah terjadi transisi epidemiologi dari Penyakit Menular ke Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dapat memicu kematian. Jika pada 1990 penyakit menular, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tuberkulosis, dan diare, adalah penyebab kematian terbesar, memasuki 2010 kondisinya berubah. Berbagai jenis PTM, seperti stroke, jantung, kanker, dan diabetes, menjadi penyebab kematian dan kecacatan yang cukup tinggi. Epidemiologi diprediksi terus berlanjut seiring dengan perkembangan perilaku tidak sehat penduduk dunia.


Untuk itu, langkah-langkah konkret mesti diambil oleh seluruh masyarakat dan para pemangku kepentingan guna meningkatkan kualitas hidup ratusan juta rakyat Indonesia. Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan melakukan penilaian terhadap setiap keluarga. Hasil yang didapat, berdasarkan penilaian atas 12 indikator kesehatan, hanya 40 persen keluarga yang termasuk kategori keluarga sehat.


“Beberapa contoh masalah lingkungan, seperti akses warga menuju fasilitas pelayanan kesehatan yang masih kurang memadai, sarana air bersih, hingga kesadaran masyarakat, menjadi aspek-aspek yang mesti diperbaiki,” ujar Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Dirjen Kesmas) Anung Sugihantono.


Kementerian Kesehatan juga mengembangkan program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga. Upaya pendekatan keluarga dilakukan puskesmas dengan mendatangi setiap keluarga di wilayahnya untuk pendataan/pengumpulan profil kesehatan.


Kemudian, tiga program besar dengan pendekatan keluarga, yang mengedepankan aspek promotif-preventif, pun dijalankan, yaitu program Nusantara Sehat, Keluarga Sehat, dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Program-program tersebut sejalan dengan poin ke-5 Nawa Cita dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.


Advertising
Advertising

Dalam konsep besar, program Germas mencakup tiga area sasaran. Area pertama menyasar kebijakan pembangunan yang berwawasan kesehatan. Kedua, melalui paradigma sehat tentang menanamkan pemahaman kepada masyarakat. Kemudian, menjadi contoh masyarakat berperilaku sehat dengan setiap individu memiliki peran yang sama sebagai contoh bagi individu lain.


Program Germas akan diluncurkan secara serentak pada November 2016 di sepuluh kabupaten/kota, yakni Kabupaten Bantul (Yogyakarta), Kabupaten Padang Pariaman (Sumatera Barat), Kota Jambi (Jambi), Pulau Belakang Padang Batam (Kepulauan Riau), Kabupaten Pandeglang (Banten), Kabupaten Bogor (Jawa Barat), Kabupaten Purbalingga (Jawa Tengah), Kota Surabaya dan Kota Madiun (Jawa Timur), serta Kota Pare-pare (Sulawesi Selatan).


“Target jangka panjang Germas adalah menurunkan prevalensi penyakit hingga 50 persen. Kunci dalam menekan angka penyakit justru ada pada kesadaran masyarakat dalam mencegah penyakit itu sendiri,” kata Anung. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya