Dua prajurit Korps Marinir melakukan patroli di Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, (20/5). Pulau Miangas merupakan pulau terdepan bagian utara Indonesia. ANTARA/Monalisa Jingga
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meresmikan Bandar Udara Miangas di Sulawesi Utara pada hari terakhir kunjungan kerjanya. Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Kepulauan Talaud bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
"Kita tunjukkan kepada negara tetangga bahwa beranda depan Indonesia itu daerah yang dirawat dan dibangun," ucap Jokowi dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 19 Oktober 2016. Presiden dalam sambutannya ingin pulau-pulau terdepan mendapat perhatian dan terus dilakukan pembangunan. Menurut dia, Miangas bukan sebuah pulau kecil, melainkan wajah terdepan Indonesia.
Bandara Miangas terletak di Pulau Miangas, yang merupakan salah satu pulau di gugusan Nanusa, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Miangas merupakan pulau terluar di utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan Filipina. Jarak Miangas ke Filipina jauh lebih dekat, yaitu 48 mil laut, dibanding ke Melonguane, Ibu Kota Kepulauan Talaud, yang berjarak 129 mil laut.
Selain meresmikan Bandara Miangas, Presiden meresmikan Terminal Penumpang Bandara Tanjung Api di Tojo Una-Una dan Terminal Penumpang Bandara Kasiguncu Poso. Bandara Miangas mulai dibangun pada 2012 dan pengerjaannya rampung pada pertengahan 2016.
Bandara Miangas memiliki ukuran landasan 1.400 x 30 meter, dengan luas gedung terminal 356 meter persegi. Total dana yang dihabiskan mencapai Rp 320 miliar. Presiden berharap kehadiran Bandara Miangas dapat menghubungkan wilayah Talaud, Tahuna, Kepulauan Siau, dan Manado.
Lebih lanjut, pemerintah tengah fokus membangun jalan di daerah perbatasan. Jokowi ingin masyarakat di perbatasan dan pulau-pulau terdepan bangga sebagai warga negara Indonesia. Selain itu, kehadiran infrastruktur merupakan bukti adanya negara. "Jadi semakin semangat menjaga tanah airnya," kata Jokowi.