Dahlan Diperiksa Kasus Aset BUMD Jatim, Ini Kata Soekarwo  

Reporter

Rabu, 19 Oktober 2016 15:55 WIB

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan usai diperiksa penyidik Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri di Mabes Polri, Jakarta, 22 Juni 2015. Dahlan diperiksa terkait kasus tender bahan bakar minyak dari PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo hanya tersenyum ketika ditanya tentang pemeriksaan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Dahlan diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi penjualan aset milik badan usaha milik daerah Provinsi Jawa Timur, PT Panca Wira Usaha (PT PWU). "Saya tidak masuk ke urusan hukum," ujar Soekarwo kepada Tempo di JX International Expo Surabaya, Rabu, 19 Oktober 2016.

Soekarwo menuturkan pelepasan aset yang dimiliki sebuah perseroan terbatas BUMD harus persetujuan kepala daerah. Selain itu, mesti mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham. "Karena pemegang saham mayoritasnya dimiliki pemerintah daerah," katanya.

Namun, kalau pelepasan aset harus seizin Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Soekarwo mengaku belum tahu. "Nanti saya cek," tuturnya.

Jika tidak izin kepala daerah, kata Soekarwo, BUMD yang melepas aset dianggap bersalah. Ini karena bagaimanapun juga pemerintah daerah terlibat dalam pengelolaan aset.

Soekarwo berujar, aset yang dimiliki BUMD sesungguhnya milik pemerintah daerah yang diserahkan pengelolaannya kepada BUMD. Menurut Soekarwo, aset BUMD adalah harta yang terpisah dari pemerintah daerah. "Di akrual basisnya adalah aset pemerintah daerah yang di BUMD," ucapnya.

Anggota Komisi Keuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Musyafak Noer, mengatakan tak tahu-menahu tentang kondisi aset saat Dahlan menjadi Direktur PT PWU. Dia hanya tahu kondisi aset PT PWU saat ini. "Waktu Pak Dahlan menjabat, saya belum di Komisi C," katanya.

Rabu siang, Dahlan diperiksa lagi untuk ketiga kalinya. Dahlan masih berstatus saksi untuk Manajer Aset PT PWU Wisnu Wardhana, yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Seksi Penyidikan Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Dandeni Herdiana mengatakan pemeriksaan Dahlan melanjutkan pemeriksaan sebelumnya yang sempat ditunda karena kondisi fisiknya. "Mudah-mudahan pemeriksaan hari ini berjalan lancar dan bisa selesai."

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

40 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

23 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

22 Mei 2022

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.

Baca Selengkapnya