Kasus Dimas Kanjeng, Suami Marwah Daud Datangi Polda Jawa Timur  

Reporter

Rabu, 19 Oktober 2016 13:54 WIB

Marwah Daud Ibrahim. Dok. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Suami Marwah Daud Ibrahim, Tajul Ibrahim, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur hari ini, Rabu, 19 Oktober 2016. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi dalam kasus penipuan berkedok penggandaan uang.

Tajul tiba bersama kuasa hukumnya, Isa Yulianto, dan satu saksi lain, Suparman, sekitar pukul 10.50 WIB. Isa mengatakan kliennya datang untuk memenuhi panggilan penyidik Polda Jawa Timur. "Klien kami tidak mangkir, tapi kemarin memang sakit," ucapnya.

Baca: Kasus Dimas Kanjeng, Suami Marwah Daud Diduga Terlibat

Penyidik sebelumnya mengagendakan pemeriksaan terhadap Tajul pada Senin, 17 Oktober 2016, bersama Marwah dan lima saksi lain yang diduga pengikut Dimas Kanjeng yang menjabat sultan. Namun Tajul tidak hadir. Saat itu Marwah menuturkan suaminya sedang sakit. "Syarafnya ada yang putus saat angkat-angkat barang," ujarnya.

Baca: Diperiksa Soal Dimas Kanjeng, Ini Kata Marwah Daud

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono belum bisa dimintai konfirmasi soal alasan pemeriksaan Tajul hari ini. Namun informasi yang beredar di kalangan wartawan, suami Marwah Daud itu berperan penting karena diduga mengajak ribuan orang dari Sulawesi Selatan bergabung menjadi pengikut Dimas Kanjeng.

Baca: Dimas Kanjeng Ditahan, Begini Nasib Bisnis Santrinya

Kasus dugaan penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng muncul setelah polisi menetapkannya sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Ismail Hidayah dan Abdul Ghani. Dua pria itu adalah murid Dimas Kanjeng. Diduga, motif pembunuhan itu adalah khawatir keduanya membongkar praktek penipuan yang Dimas Kanjeng lakukan selama ini.

Saksikan: Video: Ini Cerita Istri Kedua Dimas Kanjeng

Dimas Kanjeng memiliki ribuan murid yang tersebar di berbagai daerah, di antaranya Makassar, Sulawesi Selatan; Samarinda, Kalimantan Timur; dan Cianjur, Jawa Barat. Dari murid-muridnya itulah, dia mendapat “setoran” uang yang dia sebut sebagai uang mahar. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Dimas Kanjeng sebagai tersangka.

NUR HADI

Baca juga:
Kasus Suap DPRD Kebumen, Direktur Utama PT OSMA Diperiksa KPK
Universitas Indonesia Kembangkan Kosmetik dari Belimbing




Advertising
Advertising

Berita terkait

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

8 menit lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

1 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

14 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

5 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

5 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

6 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

6 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

7 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

11 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

11 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya