KPK: Pungli Libatkan Petugas Bea Cukai Marak di Pelabuhan

Reporter

Editor

hussein abri

Selasa, 18 Oktober 2016 20:39 WIB

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata mengatakan pungutan liar marak terjadi di pelbagai pelabuhan. Bahkan, ucap dia, dari hasil kajian lembaga antirasuah tersebut, pungutan liar itu banyak melibatkan penegak hukum dan petugas Bea Cukai.

Menurut Alex, pengusaha mendukung pungutan liar agar usahanya lancar. "Upaya melindungi importir dan ini fakta yang tidak bisa dipungkiri," ujar dia di kantornya, Selasa, 18 Oktober 2016.

Alex mengatakan, KPK melakukan kajian itu dengan tujuan membenahi sistem bea cukai impor mendatang. Artinya, lanjut dia, sistem impor dan pungutan bea cukai menjadi efektif, produk dalam negeri tidak terganggu, tidak ada perbedaan harga yang mencolok dan industri dalam negeri terlindungi.

Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, Kiagus Ahmad Badaruddin, mengatakan temuan KPK itu hasilnya sama dengan temuan pengawas internal lembaganya. Dia menjelaskan, ada dua sektor yang bisa diupayakan untuk memberantas pungutan liar di Bea Cukai, yakni internal dan eksternal.

Menurut Kiagus, dalam sektor internal, lembaganya bisa memberikan pengarahan kepada Direktur Jenderal Bea Cukai untuk menyempurnakan sistem dan evaluasi. Sedangkan eksternal, dia masih kesulitan mencari solusinya.

Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi mengatakan pihaknya sudah banyak mendapat rekomendasi dari KPK dan Kementerian Keuangan. Menurut dia, sudah ada dua hal yang ditindaklanjuti, yaitu perbaikan penanggulangan impor ilegal melalui pelabuhan resmi dan penyelundupan lewat pelabuhan "tikus".

Menurut Heru, untuk mencegah impor ilegal di pelabuhan "tikus" perlu melanjutkan operasi penindakan atau pemberantasan pelabuhan "tikus" dengan dukungan TNI dan Polri. "Di pelabuhan resmi, Bea Cukai akan bekerja sama dengan Dirjen Pajak agar tertib administrasi," ujarnya. "Kami juga berkoordinasi dengan kementerian terkait dalam hal kuota impor."

AMMY HETHARIA | HUSSEIN ABRI DONGORAN

Baca Juga:
Luncurkan Paket Hukum I, Jokowi Berantas Pungli
OTT di Kemenhub, Presiden: Pecat Pelaku Praktek Pungli
KPK: Perusahaan Wali Kota Madiun Main Proyek Rp 76 Miliar

Berita terkait

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

1 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

3 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

6 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya