Berantas Pungli, Gubernur Ganjar: Rekam Praktiknya  

Reporter

Selasa, 18 Oktober 2016 14:51 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan murid Sekolah Dasar Warga di Surakarta, Jawa Tengah, 6 Agustus 2015. Kegiatan Gubernur Jawa Tengah tersebut selain membagikan seragam sekolah dasar bagi siswa maupun siswi yang tidak mampu juga menghadiri pelantikan panitia Ibadah Haji Surakarta. Bram Selo Agung/Tempo

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat ikut memberantas praktek pungutan liar secara bersama-sama. Salah satu caranya, masyarakat diminta merekam bila mengetahui terjadi praktek pungli terutama dalam pelayanan publik.

“Ayo bareng-bareng merekam praktik pungli. Nanti kita upload di media sosial agar ramai,” kata Ganjar Pranowo dalam acara talkshow bertema turn back pungli, di Semarang, Selasa, 18 Oktober 2016.

Ganjar mencontohkan, ada seorang ibu-ibu yang marah gara-gara lalu membanting barangnya di depan petugas yang meminta pungutan liar. Kalau ada yang melihatnya, kata dia, kejadian itu bisa direkam lalu diunggah di media sosial. Perekaman seperti itu, menurut dia, akan menjadi bukti autentik sehingga pelaku publik sudah tidak bisa berkutik.

Praktek pungli, kata Ganjar, sudah berlangsung cukup lama dan hingga kini masih ditemukan. Bahkan, dalam beberapa hari ini, dia mengaku mendapat banyak sekali laporan adanya pungutan liar dari masyarakat melalui telepon, Twitter, situs Laporan Gubernur. Warga mengalami pungli saat mengurus pembayaran, seperti pajak, pengurusan KTP, SIM, mau menikah, dan lain sebagainya.

Salah satu praktek pungli yang transparan, menurut dia, terjadi saat warga membayar pajak kendaraan di Samsat. Dulu, praktek pungli di Samsat lebih ngeri. Sebab, ada berbagai biaya tambahan yang dibebankan ke pembayar pajak. Kini, kata Ganjar, pungli di Samsat sudah mulai dikurangi. “Saya tiga tahun bersih-bersih masalah ini. Tapi tetap saja (ada pungli),” katanya.

Beberapa waktu lalu, Ganjar memergoki warga yang ditarik pungli Rp 50 ribu oleh aparat kepolisian. Ia pun kemudian berkomunikasi dengan Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono. Namun, Condro mengatakan pungli sulit diberantas. “Sudah saya perintah berkali-kali tapi sulit ya,” kata Ganjar menirukan ucapan Condro.

Saat ini, Ganjar menambahkan, persoalan pungli sudah menjadi masalah bersama. Kapolda Jawa Tengah pun, lanjut dia, sudah mengeluarkan instruksi agar anggotanya bersih-bersih. Polisi yang bertugas di pelayanan publik menggunakan seragam bertuliskan “dilarang pungli”.

Meski tidak mudah memberantas pungli, Ganjar optimistis pungli akan bisa diberantas. Apalagi, kata dia, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Tito Karnavian sangat konsen untuk memberantas pungli.

ROFIUDDIN

Baca juga:
Kasus E-KTP, KPK Panggil Agus Martowardojo
Ruang Anak Buah Disegel KPK, Bupati Kebumen Minta Dibuka

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

2 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

3 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

3 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

4 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

8 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

8 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

9 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

9 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

9 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya