2 Orang Lagi Korban Dimas Kanjeng Lapor ke Polda Jawa Timur

Reporter

Senin, 17 Oktober 2016 17:27 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menerima dua laporan korban penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. "Ada dua laporan lagi. Hari Sabtu kemarin dan hari ini," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Markas Polda Jawa Timur, Senin, 17 Oktober 2016.

Argo mengatakan pelapor pertama atas nama Amrul Hasan yang mengaku tertipu Rp 2-2,7 miliar. Warga Ponorogo itu datang ke Polda Jawa Timur dengan membawa sejumlah barang bukti. Salah satunya kuitansi transfer uang. "Untuk pelapor kedua, saya belum bisa menerangkan karena baru saja melapor," ujar Argo.

Baca: Marwah Daud Minta Pengikut Taat Pribadi Tetap di Padepokan

Kepala Subdirektorat I Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Cecep Ibrahim mengatakan salah satu korban Dimas Kanjeng, yang melapor hari ini, menyerahkan barang bukti tiga koper mata uang asing yang diduga palsu bernilai sekitar Rp 35 miliar. Namun Cecep enggan memberikan keterangan lebih banyak. "Nanti saja kami jelaskan karena masih perlu dibuat laporan dulu," tuturnya.

Baca: Sempat Bela Dimas Kanjeng, Marwah Daud Kini Diperiksa Polisi

Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan wartawan, pelapor yang menyerahkan barang bukti berupa uang palsu Rp 35 miliar itu bernama Muhammad Ali, warga Kudus, Jawa Tengah.

Dengan tambahan dua laporan tersebut, jumlah korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang melapor ke Polda Jawa Timur menjadi delapan orang. Sebelumnya, enam orang telah membuat laporan. Mereka adalah Yuni Susilowati, warga Jombang, tertipu Rp 400 juta; Najmiah, warga Makassar (Rp 200 miliar); Kasianto, warga Surabaya (Rp 300 juta); Prayitno Supriadi, warga Jember (Rp 900 juta); Rahmad Suko Ariwibowo, warga Bondowoso (Rp 1,5 miliar); dan Nurbaya Bunga, warga Bone (Rp 100 juta).

NUR HADI

Baca juga:
Di Forum PBB, Risma: Kita Butuh Lebih Banyak Pemimpin Wanita
KPK Usut Korupsi E-KTP, Menteri Tjahjo Minta Ini ke Bawahan



Berita terkait

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

11 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

14 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

1 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

5 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

5 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

7 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

12 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

15 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

18 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

18 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya