TEMPO.CO, Jakarta - Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI) mengecam tindakan kepolisian menangkap Pendeta Sugiyanto bersama beberapa petani di Kantor KPRI di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, 11 Oktober 2016. Sugiyanto dituduh menghasut petani untuk melawan PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL), yang kerap berkonflik dengan petani setempat.
"Peristiwa penangkapan ini sendiri menunjukkan bahwa upaya kriminalisasi terhadap aktivis-aktivis gerakan rakyat masih terus berlangsung," kata Chabibullah, Ketua KPRI, dalam siaran persnya, Kamis, 13 Oktober 2016.
Sugiyanto dikenal kerap mendampingi Serikat Tani korban penggusuran PT BNIL. Ia juga sempat dituduh terlibat dalam bentrok antara massa Serikat Tani dengan petugas pengamanan Swakarsa, di areal pendudukan lahan oleh penduduk pada 1 Oktober 2016.
KPRI menyatakan tindakan penangkapan terhadap Sugiyanto mengejutkan mereka. Tidak pernah diketahui bahwa Pendeta Sugiyanto sedang dalam target operasi oleh pihak kepolisian. Mereka juga meminta Sugiyanto segera bisa dibebaskan.
"Bebaskan Pendeta Sugiyanto dari seluruh sangkaan serta tuntutan karena sesungguhnya yang dilakukan Pendeta Sugiyanto merupakan upaya membela hak-hak rakyat," kata Chabibullah.
KPRI juga menyatakan akan membangun kekuatan politik alternatif dengan membentuk partai politik dari gerakan rakyat untuk mewujudkan daulat rakyat yang adil, setara dan sejahtera. Mereka juga menghimbau pada seluruh elemen warga Tulang Bawang, agar tetap bersatu dan tetap solid.
Konflik antara PT BNIL dengan masyarakat setempat diketahui terjadi sejak 1993 silam. Saat itu, banyak lahan milik warga dirampas secara paksa PT BNIL untuk dibuat jadi lahan tebu. Warga mengaku mendapat intimidasi dari pihak perusahaan agar mau menjual tanah mereka. Dari data yang dikumpulkan KPRI, sudah ada 9 korban jiwa sejak konflik ini terjadi.
EGI ADYATAMA
Berita terkait
Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk
1 Agustus 2019
Tim Polda Sumatera Selatan masih memburu provokator bentrokan warga vs polisi.
Baca SelengkapnyaWarga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi
20 November 2017
Ony menduga penyegelan yang berujung bentrok tersebut dilakukan atas pengaduan Pintarso Adijanto.
Baca SelengkapnyaBakar 6 Motor Polisi, 18 Mahasiswa Unismuh Makassar Buron
1 Januari 2017
Polisi menetapkan tersangka empat mahasiswa yang masih aktif.
Baca SelengkapnyaDora Kembali Minta Maaf, Aiptu Sutisna Akan Cabut Laporan
23 Desember 2016
Sutisna mengatakan sudah menyampaikan perdamaiannya dengan Dora kepada Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan.
Baca SelengkapnyaBentrok Petani Vs Polisi di Majalengka, 3 Jadi Tersangka
23 November 2016
Polisi berujar, tersangka berusaha menghalang-halangi dan melukai aparat saat proses pengukuran lahan Bandara Internasional Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBentrok Pembebasan Lahan BIJB, PKB: Harus Dialogis
19 November 2016
Politikus PKB Maman Imanulhaq mendesak aparat untuk bertindak profesional tidak represif dan mengedepankan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaPengukuran Lahan Bandara di Majalengka Diwarnai Bentrokan
17 November 2016
Polisi menembakkan gas air mata agar warga menjauhi lokasi pengukuran.
Baca SelengkapnyaKisah Korban Rusuh Penjaringan, Mobil Dikejar dan Dirusak
5 November 2016
Pria keturunan Tionghoa itu mengalami peristiwa mengerikan saat melintas depan apartemen Mitra Bahari, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPenjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang
5 November 2016
Mabes Polri menyatakan penjarahan yang terjadi di Penjaringan murni tindakan kriminal.
Baca SelengkapnyaPT Pertiwi Lestari Bantah Memburu Petani Karawang
19 Oktober 2016
PT Pertiwi Lestari membantah memburu dan menangkap petani Karawang dan meminta pihak lain agar menghormati proses hukum.
Baca Selengkapnya