Ridwan Kamil Larang Penjual Makanan Pakai Styrofoam  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 13 Oktober 2016 17:25 WIB

Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang kerja, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. Dengan bersepeda suka mendapatkan ide-ide atau solusi untuk mengiringi kejernihan pikiran. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melarang penggunaan wadah berbahan dasar styrofoam kepada para penjual makanan. Keputusan ini diberlakukan mulai 1 November 2016.

"Styrofoam berbahaya untuk kesehatan apabila banyak digunakan untuk kemasan makanan dan minuman," kata Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kamis, 13 Oktober 2016.

Ridwan Kamil menambahkan, keputusan untuk melarang penggunaan styrofoam didasarkan pada hasil penelitian kesehatan yang menyatakan styrofoam mengandung zat beracun. "Dalam kandungan styrofoam itu ada zat kimia. Kalau menguap bisa menyebabkan kanker bagi yang makan," ucapnya.

Alasan lainnya adalah tingginya produksi sampah styrofoam yang dihasilkan. Menurut pria lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat, ini, hasil riset menunjukkan sampah-sampah yang menyumbat saluran air dan sungai hingga akhirnya menyebabkan banjir di Kota Bandung paling banyak berbahan styrofoam. "Hampir dominasi sampah itu terutama di sungai adalah sampah dari styrofoam yang tidak mungkin terurai," tutur Ridwan Kamil.

Agar masyarakat tidak kaget, Ridwan Kamil meminta Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kota Bandung melakukan sosialisasi pelarangan penggunaan styrofoam kepada para pedagang sebelum 1 November 2016. "BPLHD saya beri waktu dua minggu untuk mensosialisasikan di media. Pedagang diminta untuk segera menyesuaikan," ucap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, jika setelah 1 November, masih ada pedagang yang membandel menggunakan kemasan berbahan styrofoam, pihaknya akan memberikan sanksi hingga yang paling berat, yaitu pencabutan izin usaha. "Yang melanggar ada sanksi tiga tahap, surat peringatan pertama, kedua, dan ketiga. Jika masih membandel akan diberi sanksi administratif atau perizinan kita upayakan. Restoran-restoran besar yang biasanya enggak nurut. Kalau pedagang kecil diperingati langsung nurut," katanya.

Ridwan Kamil berharap agar para pedagang lebih kreatif mencari alternatif kemasan pengganti styrofoam. Menurut dia, banyak kemasan karton tebal yang bisa membawa makanan basah. "Pedagang seblak di Tamansari foodcourt itu pakai dasarnya dari piring kemudian di atasnya pakai daun pisang. Kalau mau dibawa, dia bisa menggunakan bungkus kertas yang tebal atau kertas nasi enggak masalah," ujarnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Baca:

Soal Surat Al-Maidah, Din Syamsudin Minta Ahok Diperiksa
Putin Marah, Perintahkan Warga Rusia di Luar Negeri Pulang
Selebgram dan Buzzer Bakal Dikenai Pajak Penghasilan

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

5 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

6 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

7 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

10 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya