Perbaikan Jalan Amblas di Banjar Ditargetkan Kelar Dua Bulan
Kamis, 13 Oktober 2016 12:34 WIB
INFO JABAR - Proses perbaikan jalan yang amblas di Blok Katapang, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan atau sekitar Desember 2016. Jalan amblas ini merupakan penghubung antara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah.
Amblasnya jalan ini terjadi pada Minggu malam, 9 Oktober 2016, tepatnya di Jalan Brigjen M. Isha, Kota Banjar. Jalan amblas ini terjadi karena gerusan air sungai. Gerusan tersebut mengakibatkan jalan amblas dengan kedalaman sekitar 10 meter, panjang 16 meter, dan lebar 12 meter.
"Penanganan jalan tersebut harus cepat karena jalan itu merupakan akses vital," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat mengunjungi lokasi kejadian pada Rabu, 12 Oktober 2016, didampingi Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih.
"Pemprov Jawa Barat telah memberikan bantuan untuk perbaikan jalan amblas ini," kata Ade.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga meninjau lokasi jalan yang amblas tersebut. Selain itu, Aher memastikan jalan amblas di Blok Katapang, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, serta jembatan yang amblas di Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, akan segera diperbaiki.
Untuk sementara, jalan amblas di Banjar akan dipasangi box atau semacam gorong-gorong berukuran besar berukuran panjang, lebar, dan tinggi masing-masing 5 meter. Setelah box atau gorong-gorong dipasang, kemudian diurug agar dapat langsung diaspal kembali permukaannya.
"Kita koordinasi dengan Balai Pusat karena ini adalah milik pusat (jalan nasional)," ujar Aher.
Sementara itu, jembatan bailey di Pangandaran akan dibuat dua arah. Setelah pengaplikasian jembatan bailey, lanjut Aher, pihaknya akan mengajukan kepada Pemerintah Pusat supaya perbaikan jembatan Kalipucang masuk dalam anggaran perbaikan jembatan tahun 2017. Selain mengganggu akses lalu lintas barang dan jasa, kerusakan jalan menghambat akses menuju lokasi wisata di kawasan Pangandaran. (*)