Dimas Kanjeng Dilaporkan Atas Kasus Penistaan Agama  

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2016 21:26 WIB

Kursi (kiri) dan songkok yang biasa dijadikan 'singgasana' dan 'mahkota' Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang bergelar Sri Raja Prabu Rajasanagara. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Surabaya - Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur melaporkan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan orang-orang yang terlibat di dalamnya ke Kepolisian Daerah Jawa Timur. Laporan itu terkait dengan dugaan penodaan dan penistaan agama yang diajarkan padepokan yang ada di Kabupaten Probolinggo tersebut.

"Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi berpotensi melakukan penistaan dan penodaan agama Islam," kata Sekretaris Jenderal GUIB Jawa Timur Muhammad Yunus kepada wartawan saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Jawa Timur, Rabu sore, 12 Oktober 2016.

Yunis mencontohkan sejumlah penodaan agama di padepokan itu. Di antaranya doktrin kun fayakun, salat radhiyatul qubri dua rakaat dengan membaca kata hu sebanyak 41 kali setelah bacaan Al-Fatihah, dan ajaran manunggaling kawulo lan gusti. "Ritual seperti itu tidak pernah diajarkan Al-Quran dan hadis," tuturnya.

Baca juga:
Disebut Penipu oleh Reza, Gatot Brajamusti Menangis
Tragis, Bocah 3 Tahun Ini Tewas Tertimpa Pintu Geser di Mal

Yunus menambahkan, ritual-ritual tersebut masuk dalam wilayah akidah yang berpotensi menodai agama. "Walaupun di sana diklaim bukan hanya orang Islam saja, tapi di sana aktivitas padepokan diberi aroma agama," kata Yunus yang juga mengaku menjabat Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur.

Karena itu, Yunus meminta Polda Jawa Timur segera menutup padepokan. Terlebih, kata dia, MUI Jawa Timur telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 64 Tahun 2016 terkait kesesatan padepokan. "Polisi tidak perlu menunggu fatwa MUI pusat karena keputusan MUI Jatim sudah bisa dijadikan acuan untuk untuk menutup padepokan itu," katanya.

Yunus juga mengajukan permintaan penutupan padepokan agar kasus serupa tidak kembali terjadi. Dia berharap polisi berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Provinsi Jawa Timur segera merehabilitasi ratusan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang masih bertahan tinggal di tenda-tenda padepokan.

Saat ditanya soal pelaporan kasus penistaan agama, "Nanti kami jawab karena kami masih rapatkan," kata Neshawaty Arsyad, salah satu pengacara Taat Pribadi kepada Tempo. (Selengkapnya berita Dimas Kanjeng Taat Pribadi klik di sini)

NUR HADI

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

26 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

46 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang di Yogyakarta, Ini Sederet Kasus Penipuan Modus Serupa

12 Desember 2023

Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang di Yogyakarta, Ini Sederet Kasus Penipuan Modus Serupa

Eksistensi dukun pengganda uang ternyata masih dipercaya oleh masyarakat. Terbaru, seorang dukun pengganda uang inisial AS alias Agus, umur 60 tahun, asal Kresnomulyo, Ambarawa, Pringsewu, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya