Ini Tempat Dimas Kanjeng Belajar Buat Padepokan

Reporter

Editor

hussein abri

Selasa, 11 Oktober 2016 13:04 WIB

Foto pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Probolinggo, Jawa Timur. ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Mojokerto - Pelan-pelan, sosok dan rekam jejak Dimas Kanjeng Taat Pribadi mulai terkuak. Sebelum mendirikan Padepokan di Probolinggo dan terkenal dengan kemampuan memunculkan uang banyak dari dalam bajunya, Dimas Kanjeng diduga pernah jadi pengurus Yayasan Amalillah.

Sumber Tempo yang juga kolega Abdul Gani, salah satu korban pembunuhan yang didalangi Dimas Kanjeng, menjelaskan sepak terjang pria bertubuh tambun tersebut. “Sebelum mendirikan padepokan, Dimas Kanjeng menjadi pengurus Amalillah tingkat Jawa Timur,” kata warga Kabupaten Probolinggo yang enggan disebut namanya ini saat dihubungi, Selasa, 11 Oktober 2016.

Baca: Ini Daya Tarik Dimas Kanjeng di Kalangan Wanita

Yayasan Amalillah adalah sebuah yayasan yang didirikan tahun 1999 dengan Ketua Umum Raden Aiyon Suharis Restuningrat alias Agus Winarto. Aktivitas yayasan ini menggalang dana dari jutaan orang dan dijanjikan akan kembali ke masyarakat dalam bentuk modal kerja. Ada juga yang dijanjikan akan digunakan sebagai dana pemberangkatan ibadah haji. Namun ternyata semua itu hanya modus penipuan dan penggelapan dana.

Dalam kurun waktu 2006 sampai 2008, pengurus Yayasan Amalillah di sejumlah kota ditangkap polisi atas laporan penipuan dari masyarakat. April 2008, Raden Aiyon sebagai pimpinan pusat Amalillah ditangkap Kepolisian Daerah Jawa Barat. Tahun 2015 Raden Aiyon dikabarkan meninggal dunia.

Baca: Ini Komentar Ridwan Kamil soal Korban Dimas Kanjeng

Tidak diketahui apakah Dimas Kanjeng juga tersangkut penipuan dan penggelapan oleh Yayasan Amalillah. Setelah aktivitas Amalillah meredup, Dimas Kanjeng yang dikenal suka berguru ke sejumlah guru spiritual, mulai merintis padepokan yang kemudian diberi nama Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. “Padepokan mulai dirintis tahun 2007 bersama tiga orang yang disebut sebagai santrinya,” kata kolega Abdul Gani tersebut.

Tiga orang yang jadi orang kepercayaan Dimas Kanjeng itu antara lain Abdul Gani, Ismail Hidayah, dan Ainul Yaqin. Namun akhirnya Gani dan Ismail dibunuh oleh sejumlah orang atas perintah Taat. “Keduanya dibunuh karena diduga menyimpan banyak rahasia padepokan yang selama ini melakukan penipuan dengan modus penggandaan uang,” kata Kepala Kepolisian Resor Probolinggo Ajun Komisaris Besar Arman Asmara Syarifuddin. Sedangkan Ainul Yaqin belum diketahui keberadaannya.

Baca: Terungkap Kisah Dimas Kanjeng Merusak Rumah Tangga

Dimas Kanjeng akhirnya ditangkap polisi dari Kepolisian Daerah Jawa Timur di padepokannya, Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Gading, pada Kamis, 22 September 2016, atas tuduhan membunuh dua pengikutnya, Ismail Hidayah dan Abdul Ghani. Penangkapan itu melibatkan sekitar 1.000 personel.

Dimas Kanjeng juga dijerat kasus penipuan dan penggelapan dengan kedok penggandaan uang terhadap ribuan pengikutnya. Puluhan orang telah melapor ke polisi dengan membawa sejumlah barang bukti, di antaranya emas batangan dan uang palsu serta benda aneh alat pengganda uang.


ISHOMUDDIN

Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

1 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

11 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

14 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

15 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

20 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

20 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

23 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

23 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

23 hari lalu

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya