TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono, merasa tidak pesimistis dengan anggapan bahwa dirinya adalah pendatang baru di dunia politik DKI Jakarta. Dia merasa yakin pengalamannya yang masih minim ini justru membuat peluangnya untuk menang di Pemilihan Kepala Daerah 2017 terbuka lebar.
"Tak apa dibilang masih ingusan. Tak apa diremehkan. Justru saya harus memacu diri saya untuk mengejar ketertinggalan," kata Agus saat menghadiri silaturahmi Muharam di kediaman salah satu simpatisan pasangan Agus-Sylviana Murni, Fahmi bin Sadig Husni, di Jalan Kalibata Utara II, Jakarta Selatan, Ahad, 9 Oktober 2016.
Agus justru menilai status itu bisa membuatnya sebagai underdog di Pilkada mendatang. Baginya, ini adalah titik awal untuk masuk ke dunia politik. Karena itu pula, menurut Agus, dia berani keluar dari dunia militer yang telah dijalaninya bertahun-tahun.
Sebagai putra sulung dari Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Agus juga menanggapi banyaknya tudingan dia hanya memanfaatkan nama ayahnya. Dia menegaskan, dirinya tak menggantungkan peluangnya untuk maju hanya dengan modal dinasti politik SBY.
"Dinasti itu kerajaan yang diberikan turun-temurun tanpa meminta persetujuan khalayak dan dengan sendirinya mendapat kekuasaan. Ini tidak, saya juga mengikuti prosesnya," tandas Agus, yang datang didampingi oleh istrinya, Anisa Pohan.
Pengalamannya di dunia militer, kata Agus, adalah salah satu bukti bahwa dia tidak hanya sekadar mendompleng nama bapaknya. "Prinsip kepemimpinan di militer itu sifatnya universal dan sangat bisa dibawa atau diaplikasikan di dunia bidang saya yang baru, yaitu politik. In sya allah juga di bidang birokrasi pemerintahan," kata Agus.
Dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, Agus akan berpasangan dengan Sylviana Murni. Mereka diusung beberapa partai, yakni Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan.
EGI ADYATAMA
NB: Di dalam laporan ini sebelumnya menyebutkan Fahmi bin Sadig Husni adalah kader PAN. Padahal Fahmi adalah simpatisan Agus Harimurti Yudhoyono. Kami mohon maaf atas kekeliruan ini.
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya