Polda Jawa Timur Beberkan Barang Bukti Penipuan Dimas Kanjeng

Reporter

Jumat, 7 Oktober 2016 15:08 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Ishomuddin

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur membeberkan barang bukti penipuan dengan modus penggandaan uang yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Pembeberan berbagai jenis barang bukti itu dilakukan dalam acara jumpa pers di Markas Polda Jawa Timur, Jumat, 7 Oktober 2016.

Barang bukti itu terdiri dari uang kertas hingga barang-barang mistis. “Barang bukti ini disita dari rumah korban Dimas Kanjeng bernama Najmiah Muin di Makassar, Sulawesi Selatan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Argo Yuwono kepada Tempo di Markas Polda Jawa Timur, Jumat, 7 Oktober 2016.

Tampak di antara barang bukti itu adalah Keris Majapahit Raksasa dengan panjang sekitar setengah meter, jubah hitam Dimas Kanjeng dan patung Nyi Roro Kidul. Ada pula Keris Sunan, Keris Sunan Mondom, Keris Wali-wali, Keris Raja Brunai, Keris Imam dan empat biji pisau. Ada pula Patung Nyi Roro Kidul, Patung Presiden Soekarno.

Selain itu tampak pula Tong Nyi Roro Kidul, patung ular naga gunung Lawu, tali cambuk raja, dua buah uang pusaka dari Raja Majapahit, batu dari gunung kawi, minyak menggandakan uang, kitab aliran kecil, profil naga, dua palu kuningan, empat butir kuningan, parfum, patung kecil, pisau belati, dua patung kecil, peti besi kecil, peti berisi keris.

Baca: Kecewa pada Tuntutan, Keluarga Mirna Datangi Kejaksaan Agung

Barang bukti lainnya adalah lempengan diduga emas sebanyak 260 batang, lembaran uang million bill, lembaran uang one million Euro, uang monghin dong 100, uang Korea Utara pecahan 5000, uang Vietnam, nam tram dong pecahan 500, uang Korea Selatan pecahan 1000, uang Vietnam motnghindong pecahan 1000, pecahan 100, pecahan 500, dan sembilan buah jubah warna hitam.

Menurut Argo, barang bukti itu akan dipakai sebagai bukti penipuan yang disangkakan kepada Dimas Kanjeng dengan korban Najmiah yang menderita kerugian sebesar Rp 200 miliar. Polisi juga akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk meneliti keaslian uang-uang tersebut. “Lempengan emas akan kami uji di pegadaian,” tuturnya.

Kepala Sub Direktorat I (Keamanan Negara) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Cecep Ibrahim meragukan keaslian barang unik dan kuno itu. Berdasarkan pengakuan korban tidak ada gunanya barang-barang kuno tersebut. "Bisa saja barang ini dibeli di pasar antik atau pasar tradisional, tapi oleh tersangka dibilang benda pusaka kepada korban-korbannya. Namanya saja penipuan," kata Cecep seusai jumpa pers.

MOHAMMAD SYARRAFAH



Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

20 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

3 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

20 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

25 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya