Dituding Minta Mahar Rp 10 T ke Ahok, PDIP Lapor Polisi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 7 Oktober 2016 04:25 WIB

Ketua Umum PDIP Megawati Soekanoputri mengantar langsung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang didukung partainya, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendaftar ke KPUD DKI Jakarta untuk mengikuti Pilkada 2017, 21 September 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trimedya Pandjaitan mengatakan pihaknya melaporkan pemilik akun Facebook ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.

Dugaan itu muncul lantaran sejumlah unggahan di akun Facebook tersebut dinilai menuding tanpa dasar. Trimedya mengatakan dia sempat menemui langsung pejabat Polda Metro Jaya saat mengadu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Baca Juga
Gatot Brajamusti, Aspat, dan Seks 'Threesome' di Padepokan
Buronan Kasus Dimas Kanjeng Menyerahkan Diri


"Kami bertemu Kepala Polda, Direktur Reserse Kriminal Umum, dan Direktur Reserse Kriminal Khusus,” ujar Trimedya Pandjaitan lewat pesan pendek kepada Tempo, Kamis malam, 6 Oktober 2016.

Laporan itu dibuat sebagai reaksi atas tudingan terhadap PDIP, yang disebut menerima mahar hingga Rp 10 triliun dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait dengan pencalonan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Basuki alias Ahok saat ini adalah calon gubernur inkumben yang diusung PDI Perjuangan dan berpasangan dengan calon wakil gubernur inkumben Djarot Saiful Hidayat, yang juga kader inti partai berlambang banteng moncong putih itu.

Simak Juga
Kisah Dimas Kanjeng 'Munculkan' Motor Hingga Durian
Kasus Perkosaan: Pemeriksaan Gatot Sempat Distop Karena....


Menurut Trimedya, keputusan melaporkan akun Facebook tersebut merupakan hasil rapat internal PDIP yang dipimpin Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Dia pun mengaku mendapat instruksi langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dia mengkonfirmasi foto Tanda Bukti Lapor PDIP ke Polda Metro Jaya yang tersebar secara berantai. Dalam laporan bernomor TBL/4841/X/2016/PMJ/Dit.Reskrimsus bertanggal 6 Oktober 2016 itu, terdapat nama wartawan senior Hanibal Wijayanta sebagai pihak terlapor.

Hanibal dilaporkan dengan Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Tempo masih berupaya menghubungi Hanibal untuk meminta konfirmasi terkait dengan laporan PDIP ini.

YOHANES PASKALIS

Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya