Pengikut Dimas Kanjeng Yakin yang Ditangkap Polisi Jelmaannya

Reporter

Kamis, 6 Oktober 2016 16:21 WIB

Suasana penjagaan ketat oleh ratusan petugas kepolisian saat proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Probolinggo – Hingga kini para pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi menganggap orang yang ditangkap polisi pada 22 September 2016 itu jelmaannya.

Mereka percaya Dimas punya kesaktian menjelma menjadi lebih dari satu orang. “Beliau sudah biasa menjelma jadi lima atau enam dan ada di beberapa tempat dalam waktu yang sama,” kata Muslih, seorang pengikut Dimas, pada Kamis, 6 Oktober 2016.

Jika yang ditangkap polisi bukan Dimas, lalu siapa dia? Muslih enggan menanggapinya. “Beliau guru saya dan saya tidak bisa menyebutkannya,” ujarnya. Menurut Muslih, malam sebelum ditangkap, Dimas mengenakan jubah putih. “Bukan memakai pakaian ungu seperti yang ada di tayangan televisi itu.”

BACA: Cara Anggota Dimas Kanjeng Tawarkan Program Pesugihan

Bahkan, menurut dia, pada malam sebelum ditangkap polisi, Dimas sudah tahu dan berpesan kepada para pengikutnya. “Besok ada keributan, yang sabar, ya,” tutur Muslih menirukan ucapan Dimas yang dikatakan berulang kali di hadapan para pengikutnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur KH Abdusshomad Buchori mengimbau para pengikut Dimas Kanjeng kembali ke daerah masing-masing dan tidak mudah percaya dengan cerita takhayul yang dibuat pengurus padepokan. “Yang ditangkap kemarin itu adalah Taat Pribadi, dan kami imbau agar kembali ke daerah masing-masing,” ucap Abdusshomad.

Meski MUI menemukan indikasi menyimpang dari ajaran Dimas Kanjeng, MUI Jawa Timur maupun MUI Kabupaten Probolinggo menyerahkan sepenuhnya kepada MUI Pusat untuk mengeluarkan fatwa nasional. "MUI Pusat nanti yang akan mengeluarkan fatwa nasional,” kata Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo Yasin.

BACA: Ismail Diduga Dibunuh Dimas Kanjeng Karena Buka Rahasia Ini

Beberapa amalan yang dianggap menyimpang adalah amalan bacaan salawat fulus berisi harapan mendapatkan harta dan salat riyadul qubri yang mengandung unsur sirik.

Taat Pribadi, pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Probolinggo, ditangkap Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Probolinggo karena menjadi dalang pembunuhan dua bekas anak buahnya yang dikhawatirkan membocorkan penipuan bermodus penggandaan uang yang dilakukan padepokan selama ini. Taat juga jadi tersangka penipuan bermodus penggandaan uang dengan korban ribuan dan kerugian miliaran rupiah yang tersebar di seluruh Indonesia.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

19 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

3 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

20 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

25 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya