DPRD Minta Risma Cari Warganya di Padepokan Dimas Kanjeng

Reporter

Kamis, 6 Oktober 2016 04:20 WIB

Suasana penjagaan ketat oleh ratusan petugas kepolisian saat proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Surabaya- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya meminta kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk proaktif mencari warga Surabaya yang barangkali masih bertahan di Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Alasannya, ia merasa prihatin dengan pengikut Dimas Kanjeng yang ternyata sudah kena tipu.



“Sepatutnya Pemkot Surabaya proaktif mengecek di padepokan. Jangan-jangan masih ada warga Surabaya yang masih bertahan di sana,” kata politisi partai Demokrat Herlina Harsono Njoto kepada Tempo di ruangannya, Rabu, 5 Oktober 2016.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini juga meminta apabila ada warga Surabaya yang masih bertahan di Pedepokan Dimas Kanjeng, segera dibawa pulang. Sebab, “Kehidupan mereka sudah tidak nyaman dan nasibnya mulai tidak jelas. Makanya, Pemkot harus menolongnya,” kata dia.|

Baca juga:
Ini Cara Anggota Dimas Kanjeng Tawarkan Program Pesugihan
Dahlan Iskan Dikaitkan dengan Dimas Kanjeng, Ini Ceritanya

Hingga saat ini, pengikut Dimas Kanjeng memang masih banyak bertahan di Pedepokan maupun di sekitar rumah warga. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga DPRD Kota Surabaya mengkhawatirkan nasib warga yang masih bertahan di padepokan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo mengatakan hingga saat ini belum ada satu pun warga yang melapor kepada Perintah Kota Surabaya yang merasa dirugikan oleh Dimas Kanjeng. "Kami Dinsos juga tidak ada datanya, coba dicek ke Bakesbangpol Linmas, " kata Supomo melalui pesan singkatnya.

Baca juga:
Ini 4 Penyebab Tren Elektabilitas Ahok Terus Menurun
Ini Alasan Pengikut Dimas Kanjeng Enggan Balik ke Rumah

Kepala Bakesbangpol Linmas Pemerintah Kota Surabaya Sumarno juga memastikan hingga saat ini belum ditemukan warga Surabaya yang menjadi pengikut padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Dia menambahkan pihaknya terus aktif untuk mencari informasi barangkali ada warga Surabaya yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng. Bahkan, ia meminta kepada warga Surabaya untuk melaporkan apabila ada keluarganya yang menjadi korban dan merasa dirugikan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu. “Tidak perlu malu, silahkan melaporkan kepada kami,” ujarnya

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

14 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

1 hari lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

1 hari lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

6 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

6 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

7 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

7 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

7 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya