Purwakarta Usulkan TNI Bangun Lumbung Padi

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 18:09 WIB

Ilustrasi petani/sawah/ masa tanam padi. ANTARA/Abriawan Abhe

TEMPO.CO, Purwakarta - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengusulkan gerakan ketahanan pangan di jajaran Kodam III / Siliwangi. "Saya usulkan mulai dari tingkat Babinsa Desa, Koramil, Kodim memiliki satu lumbung padi," katanya seusai mengikuti acara defile pasukan dan alutsista acara HUT TNI Ke 71 tiingkat Kodam III / Siliwangi yang dipusatkan di Purwakarta, Rabu, 5 Oktober 2016.

Lumbung padi tersebut, ujar Dedi, nantinya dijadikan tempat penampungan gabah kering giling hasil pembelian setiap musim panen dari petan dengan harga pasar yang wajar. Gabah itu disimpan untuk dikeluarkan pada saat musim paceklik, saat harga gabah atau beras di pasaran tinggi dan kadang langka. "Berasnya dijual terutama kepada keluarga kurang mampu dengan harga yang terjangkau," kata Dedi.

Dengan begitu, kehadiran lumbung pangan TNI tersebut bisa memainkan dua peran, pertama sebagai stabilisator harga dan kedua menolong keluarga tidak mampu mengkonsumsi beras kualitas bagus tapi harganya murah.

Ia menegaskan bahwa prakarsa ketahanan pangan di jajaran TNI dengan membuat lumbung pangan oleh Babinsa di tingkat desa, Koramil di tingkat kecamatan dan Kodim di tingkat kabupaten tersebut, sama sekali tidak ditujukan buat menyaingi Bulog. "Kami, hanya ingin mengisi ruang yang masih kosong saja," tuturnya.

Baca: Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis, AJI Menyurati Presiden

Dedi menyatakan kesiapannya mengalokasikan dana buat gerakan ketahanan pangan TNI sebagai akselerasi dari program ketahanan pangan yang selama ini dijalin TNI dengan Kementerian Pertanian tersebut. "Berapa pun kebutuhannya, kami siap menyediakan dananya," tuturnya. Dananya dipastikan dialokasikan dari APBD.

Dedi mengungkapkan, sehebat apa pun sistem Alutsista yang dimiliki TNI, akan tetapi, kalau rakyat sebagai mitera strategis kemanunggalannya kelaparan, "Maka, alutsista tersebut tak akan berarti apa-apa."

Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Wuryanto, mengapresiasi wacana gerakan ketahanan pangan di jajaran TNI yang digagas Dedi tersebut. "Itu ide bagus. Kami siap mereponnya dalam waktu dekat," katanya.

Wuryanto mengungkapkan bahwa gerakan ketahanan tersebut sangat lekat dengan budaya Sunda yang tidak menjual padi seluruhnya buat menutupi berbagai kebutuhan keluarga jika musim panen tiba, tetapi, menyimpannya sebagian buat persediaan musim paceklik.

"Saat harga beras tinggi dan kadang langka di pasaran, kita masih punya cadangan pangan yang cukup," ujar Wuryanto. Ia menilai, gerakan ketahanan pangan di jajaran TNI juga akan mampu menahan laju sistem perekonomian pasar bebas yang terjadi saat ini yang sudah meninggalkan nilai-nilai budaya Sunda.

NANANG SUTISNA


Berita terkait

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

8 Desember 2021

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

Sumber gempa berkedalaman 7 kilometer akibat aktivitas Sesar Cirata.

Baca Selengkapnya

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

16 Maret 2020

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

Gempa tektonik yang bersumber di darat kembali menggoyang sebagian Purwakarta, Jawa Barat. Kali kedua dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

8 Maret 2019

Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

Apa saja kelebihan Taman Sri Baduga Purwakarta, Jawa Barat, sehingga cocok sebagai tempat penyelenggaraan event berskala internasional?

Baca Selengkapnya

Siswa Baru di Purwakarta Diwajibkan Bersepeda dan Jalan Kaki

24 November 2017

Siswa Baru di Purwakarta Diwajibkan Bersepeda dan Jalan Kaki

Dedi akan memprioritaskan para pelajar yang bersekolah di wilayah perkotaan terlebih dahulu. Sebab, kondisinya sudah nyaman dengan trotoar yang bagus serta arus kendaraannya landai.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sate Maranggi di Desa Cirende Ketiban Pulung

24 November 2017

Pedagang Sate Maranggi di Desa Cirende Ketiban Pulung

Dedi mengatakan, sate maranggi itu sudah menjadi ikon kuliner Purwakarta yang sudah mendunia dan sudah dipatenkan. Penikmatnya pun mulai dari rakyat biasa hingga Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Bupati Purwakarta: Keluarga Miskin Purwakarta Punya Stok Beras Melimpah

24 November 2017

Bupati Purwakarta: Keluarga Miskin Purwakarta Punya Stok Beras Melimpah

Kang Dedi mengaku senang dengan bergulirnya program ATM Beras Perelek. "Cita-cita kami untuk mensubsidi beras premium secara gratis melalui subsidi silang si kaya buat si miskin telah terlaksana dengan baik," ucapnya.

Baca Selengkapnya

Air Mancur Sri Baduga Tak Berjoget untuk Sementara

18 September 2017

Air Mancur Sri Baduga Tak Berjoget untuk Sementara

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta maaf kepada semua
warga Purwakarta dan para pelancong luar daerah karena
kenyamanannya untuk menonton air mancu

Baca Selengkapnya

Mahyudin : Pancasila Alat Perekat Menyatukan Anak Bangsa

16 September 2017

Mahyudin : Pancasila Alat Perekat Menyatukan Anak Bangsa

Bung Karno menggali Pancasila dari budaya Indonesia.

Baca Selengkapnya

FKUB DKI Belajar Soal Toleransi dan Keberagaman ke Purwakarta

13 September 2017

FKUB DKI Belajar Soal Toleransi dan Keberagaman ke Purwakarta

Di tengah ranking Jawa Barat yang sangat rendah, Kabupaten
Purwakarta memiliki tingkat kerukunan umat beragama yang
tinggi.

Baca Selengkapnya