OJK Kediri Minta Masyarakat Waspadai Jasa Pelunasan Utang  

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 17:57 WIB

Otoritas Jasa Keuangan

TEMPO.CO, Kediri - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cabang Kediri, Jawa Timur, Slamet Wibowo, meminta masyarakat, terutama yang memiliki utang di bank, mewaspadai perusahaan jasa yang menjanjikan pelunasan kredit di bank.

Menurut Slamet, perusahaan itu menggunakan nama PT Swissindo World Trust International Orbit yang berkantor di Cirebon dan Koperasi Pandawa Mandiri Group yang beralamat di Yogyakarta.

Dua perusahaan itu secara diam-diam menawarkan jasa pelunasan kredit kepada masyarakat. Sasarannya adalah para nasabah yang memiliki utang kepada bank serta dalam kondisi kesulitan membayar. “Mereka juga mengajak nasabah tak membayar angsuran ke bank,” kata Slamet kepada Tempo, Rabu, 5 Oktober 2016.

Modus yang dilakukan kepada para nasabah, antara lain, mengaku sebagai lembaga negara tertentu yang sedang mencari nasabah yang kesulitan membayar pinjaman ke bank. Kepada para nasabah bermasalah itu, pelaku berjanji akan menyelesaikan utang nasabah dengan jaminan Surat Berharga Negara.

Sebagai syarat mengikuti program tersebut, setiap nasabah diminta menyerahkan uang sebagai pendaftaran. Itu sebabnya Slamet menegaskan dua lembaga itu nyata-nyata melakukan praktek penipuan. Keduanya tak memiliki kewenangan menerbitkan Surat Berharga Negara ataupun mengambil alih utang nasabah.

Slamet meminta agar nasabah bank yang sedang mengalami kesulitan mengangsur kredit tidak mempercayai penawaran apa pun terkait dengan pelunasan utang mereka di bank. “Tapi kami kesulitan mensosialisasikan masalah ini hingga ke masyarakat di daerah pinggiran,” ujarnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto mengatakan korban penipuan itu ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Sebab, utang mereka kepada lembaga perbankan akan tetap jalan. Mereka pun harus kehilangan uang untuk pendaftaran anggota lembaga penipu itu.

Djoko menegaskan, korban penipuan lembaga tersebut tidak serta-merta bebas dari kewajiban membayar utangnya di bank. “Penghitungan utangnya tetap jalan, meski dia korban penipuan,” ucapnya.

Djoko juga meminta para pengelola bank agar lebih proaktif mensosialisasikan modus penipuan ini kepada nasabahnya yang sedang bermasalah dalam pengembalian kredit, terutama Bank Perkreditan Rakyat. Jika perlu, di setiap kantor bank dipasang informasi penipuan itu agar bisa diketahui semua nasabah.

HARI TRI WASONO






Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

1 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

3 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

17 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

20 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

21 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

26 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya