Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis, AJI Menyurati Presiden

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 17:52 WIB

ifex.org

TEMPO.CO, Bojonegoro - Puluhan wartawan Bojonegoro, Jawa Timur, yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Rabu, 5 Oktober 2016, berunjukrasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bojonegoro.


Unjuk rasa dilangsungkan bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke-71. Para wartawan yang juga datang dari beberapa daerah di sekitar Bojonegoro itu mengecam tindak kekerasan terhadap wartawan NET TV di Madiun, Soni Misdananto, yang dipukuli beberapa anggota Batalyon Infanteri 501/Raider Lintas Udara 501 Bajra Yudha pada Minggu, 2 Oktober lalu.


Para wartawan membentangkan sejumlah spanduk yang berisi berbagai tulisan. Di antaranya pada spanduk berukuran besar bertuliskan TNI Stop Kekerasan Terhadap Jurnalis. Ada juga tulisan Wartawan Bojonegoro Kecam Tindakan Oknum TNI yang Anarki Pada Pers.


Spanduk lainnya berisi desakan agar oknum TNI yang melakukan pemukulan terhadap wartawan ditindak tegas dan dipecat sebagai anggota TNI. Satu spanduk lainnya mengingatkan TNI bahwa wartawan dalam menjalankan tugasnya dilundungi undang-undang.


Selain membentangkan spanduk, secara bergantian para wartawan menyampaikan orasi dalam aksi yang berlangsung sekitar satu jam itu. Pada intinya mereka menyatakan keriphatinan atas nasib wartawan yang tidak mendapatkan perlindungan dari aparat keamanan. Wartawan justru menjadi sasaran tindak kekerasan. “Kami sangat prihatin,” Ketua AJI Bojonegoro Anas Abdul Ghofur.


Advertising
Advertising

Dalam aksi itu juga disebar release yang dibuat olah wartawan Bojonegoro. Diuraikan kasus kekerasan yang menimpa Soni merupakan bentuk arogansi oknum anggota TNI. Itu sebabnya wartawan mendesak agar kasus itu diusut tuntas dan oknum TNI yang melakukan pemukulan dihukum sesuai perbutannya. Jika tidak, kasus serupa bisa terulang kembali.


Menurut Anas, bagi Bojonegoro yang ditetapkan sebagai Kabupaten Ramah HAM oleh pemerintah pusat, tindak kekerasan terhadap wartawan harus menjadi catatan penting. Menyandang predikat sebagai Kabupaten Ramah HAM, aparat di Kabupaten Bojonegoro harus bisa menghindarkan diri dari aksi kekerasan.


Lebih dari 25 anggota Kepolisian Resor Bojonegoro dan Kodim Bojonegoro tampak melakukan pengamanan. Bahkan, beberapa anggota intelijen dan reserse juga ikut berbaur dengan para wartawan.


Usai berorasi para wartawan berjalan menuju Kantor Pos Besar Bojonegoro yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari depan Gedung DPRD. Tujuannya mengirim surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.


Isi surat juga bernada keprihatinan mereka atas ulah oknum TNI yang bertindak sewenang-wenang terhadap wartawan. “Mudah-mudahan Presiden Jokowi mendengar keluhan kami,” ujar koordinator aksi, Aam.


Pada Minggu, 2 Oktober lalu, Soni Misdananto meliput peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan warga di Kecamatan Taman, Madiun.


Saat melakukan pengambilan gambar, tiba-tiba Sony dipukul oleh sejumlah anggota anggota Batalyon Infanteri 501/Raider Lintas Udara 501 Bajra Yudha. Pemukulan menggunakan besi dari arah belakang. Selain itu anggota TNI juga merusak alat kerja milik Sony.


SUJATMIKO



Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

4 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

4 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

32 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

34 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

34 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

34 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

37 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

38 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya