Ganti Rugi Tak Beres, Warga Dayak Protes Bendungan Tapin  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 5 Oktober 2016 15:26 WIB

Warga suku Dayak Benuaq di Tanjung Isui, Kutai Barat, Kalimantan Timur. DOK/TEMPO/Agung Pambudhy

TEMPO.CO, Banjarmasin - Warga suku Dayak, yang bermukim di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, memprotes pembangunan megaproyek Bendungan Tapin, menyusul sengkarut penghitungan nilai ganti rugi aset ketika proses pembebasan lahan. Kuasa hukum warga, Andri Ariyanto, mengaku menemukan bukti sahih atas kesalahan antara fakta fisik dan peta pembebasan lahan.

“Fakta fisik sebagian ada lahan masuk pembebasan, tapi sebenarnya enggak masuk peta pembebasan,” ujar Andri kepada wartawan, Rabu, 5 Oktober 2016.

Pernyataan Andri ini merespons kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono ketika meninjau pembangunan Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya pada Selasa, 4 Oktober 2016.

Menurut dia, kesalahan ini terjadi karena Badan Pertanahan Nasional serampangan ketika menerbitkan sertifikat tanah pada 2001. Selain itu, 200 keluarga pemilik sertifikat tak menerima jumlah ganti rugi sesuai dengan kesepakatan yang pernah diteken. Sebelumnya, kata Andri, Balai Wilayah Sungai Kalimantan II dan warga sudah bersepakat ihwal besaran ganti rugi dalam rentang Rp 50-100 ribu per meter persegi.

“Anehnya, BPN mengeluarkan sertifikat dengan luas sama semua, yaitu 1,5 hektare per keluarga. Ganti ruginya ada yang Rp 340 juta dan Rp 800 juta,” ujarnya.

Dia yakin BPN tidak akurat mengukur lahan ketika akan menerbitkan sertifikat. Andri mendesak ada evaluasi atas sertifikat yang dikeluarkan BPN tersebut.

Andri juga mengeluh pemerintah daerah belum menyiapkan area relokasi bagi warga tiga desa yang terkena dampak pembangunan Bendungan Tapin. Menurut Andri, sedikitnya warga tiga desa, yakni Pipitak Jaya, Mencabung, dan Harakit, mesti pindah dari lahannya akibat tergusur proyek Bendungan Tapin.

“Total lahannya, kan, 600 hektare. Sampai sekarang belum ada solusi relokasi ke mana, ini bisa menghilangkan adat budaya masyarakat Dayak,” katanya. Menurut dia, warga ketiga desa itu mayoritas keturunan suku Dayak Meratus.

Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono mengatakan sengkarut pembebasan lahan segera beres setelah ada kesepakatan pemindahan sembilan makam leluhur di Desa Pipitak Jaya.

“Minimal awal 2019 sudah selesai. Bisa menghasilkan listrik 3,3 MW. Ini kapasitas terbesar kedua setelah waduk Riam Kanan, yang menampung 100 juta meter kubik,” kata Basuki.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

6 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

36 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Baru Saja Menetapkan 14 PSN Baru: Membedah PSN

43 hari lalu

Jokowi Baru Saja Menetapkan 14 PSN Baru: Membedah PSN

Proyek PSN antara lain terkait akses jalan, bendungan dan irigrasi, Kawasan, perkebunan, kereta api, energi, Pelabuhan, air bersih dan sanitasi.

Baca Selengkapnya

PUPR Kebut Selesaikan 61 Bendungan, yang Ditargetkan Jokowi dalam 10 Tahun Pemerintahannya

29 Februari 2024

PUPR Kebut Selesaikan 61 Bendungan, yang Ditargetkan Jokowi dalam 10 Tahun Pemerintahannya

PUPR berhasil menyelesaikan 42 bendungan selama 2015-2023 dari 61 proyek yang ditargetkan Presiden Jokowi sebagai bagian dari ketahanan pangan

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Awal Mula Membangun Usaha pada 1988: Kerja Mulai dari Subuh hingga Tengah Malam..

24 Februari 2024

Jokowi Cerita Awal Mula Membangun Usaha pada 1988: Kerja Mulai dari Subuh hingga Tengah Malam..

Presiden Jokowi menceritakan pengalamannya saat membangun usaha pada 1988 kepada para nasabah Mekaar PNM di Bitung, Sulut.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Karian di Banten Senilai Rp 2,2 Triliun yang Baru Diresmikan Jokowi

8 Januari 2024

Profil Bendungan Karian di Banten Senilai Rp 2,2 Triliun yang Baru Diresmikan Jokowi

Bendungan Karian yang diresmikan Presiden Jokowi pada hari ini telah dibangun sejak tahun 2015 dan menelan anggaran hingga Rp 2,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Proyek Strategis Nasional atau PSN Era Jokowi, Begini Evaluasi Timnas AMIN dan Ekonom

24 Desember 2023

Proyek Strategis Nasional atau PSN Era Jokowi, Begini Evaluasi Timnas AMIN dan Ekonom

Anies Baswedan dan Cak Imin akan mengevaluasi proyek strategis nasional (PSN) era Jokowi. Beberapa ekonom pun sampaikan catatannya.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dikebut, Lima Bendungan akan Diresmikan Awal 2024

8 Desember 2023

Dikebut, Lima Bendungan akan Diresmikan Awal 2024

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan lima bendungan diresmikan pada awal 2024.

Baca Selengkapnya