Panglima: Tak Punya Hak Politik, TNI seperti Warga Asing  

Reporter

Selasa, 4 Oktober 2016 21:14 WIB

Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo memeriksa pasukan saat sertijab Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) di Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta, 25 Mei 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan pendapatnya tentang pengembalian hak tentara dalam pemilihan umum tak bisa diartikan gamblang. Menurut dia, anggota TNI memang belum siap diberi hak politik untuk menyalurkan hak pilihnya.

"Saya katakan, kalau TNI (tidak bisa memilih) seperti warga asing saja, tapi saya paham karena kami organisasi yang punya senjata," kata Gatot di depan kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016.

Menurut Gatot, masyarakat belum bisa menerima TNI yang dianggap mudah dominan dalam persaingan politik. "Dibayangkan kalau kampanye pakai senjata. Jadi belum siap, mungkin sepuluh tahun mendatang (bisa)."

Gatot mengatakan keputusan mengenai pemberian hak politik kepada TNI hanya dipegang Dewan Perwakilan Rakyat. "Yang menentukan DPR. TNI tinggal ikut."

Baca: Bos Go-Jek dan Perwakilan Pengemudi Bertemu, Hasilnya Nihil

Namun Komisi Pertahanan DPR tidak sependapat dengan Panglima TNI. Sebab, pemberian hak politik dinilai berpotensi memecah belah soliditas TNI. "TNI itu alat negara yang harus netral," ujar anggota Komisi Pertahanan, Supiadin Aries Saputra, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa siang.

Kesan keberpihakan, kata Supiadin, tak akan hilang dari TNI sebagai kekuatan bersenjata bila diberi hak pilih dalam pemilu. Menurut dia, pertimbangan tersebut masih harus dipikirkan secara komprehensif untuk 5-10 tahun ke depan.

Ide pengembalian hak pilih anggota TNI terlontar dari Gatot saat berbicara dalam salah satu acara televisi swasta, Senin malam. Gatot sempat menyatakan harapannya agar TNI memiliki hak politik yang sama seperti warga sipil.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya