Dahlan Iskan Dikaitkan dengan Dimas Kanjeng, Ini Ceritanya

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 4 Oktober 2016 20:12 WIB

Kursi (kiri) dan songkok yang biasa dijadikan 'singgasana' dan 'mahkota' Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang bergelar Sri Raja Prabu Rajasanagara. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) LSM Badan Peneliti Independen Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha (BPI KPN PN) Fonda Tangguh mengklarifikasi berbagai pemberitaan yang marak di media massa. Mulai dari penyematan jaket yang dilakukan oleh Dahlan Iskan kepada Dimas Kanjeng Taat Pribadi hingga keterlibatan Dahlan Iskan dengan LSM tersebut.

“Saya perlu menjelaskan supaya tidak ada kesimpangsiuran berita yang beredar di masyarakat,” kata Fonda kepada wartawan di salah satu kafe di Surabaya, Selasa, 4 Oktober 2016.

Menurut Fonda, ia bergabung dengan LSM itu selama setahun. Bahkan, ia pernah menjadi Wakil Sekjen selama tiga bulan, dan pada Juli 2016, ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Pada saat menjabat Sekjen, ia mengajak Dahlan Iskan untuk menjadi Penasihat dalam Organisasi BPI KPN Pusat. Kebetulan pada saat itu, BPI KPN PN menyelenggarakan Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) data tindak pidana korupsi. “Beberapa kali saya datang dengan setengah memaksa beliau di rumahnya agar hadir pada acara itu. Abah (Dahlan Iskan) hadir untuk memenuhi undangan saya,” imbuhnya.

Pada saat acara itu, menurut Fonda, tanpa ada rencana terlebih dahulu, Dahlan diberi kesempatan untuk menyematkan jas BPI KPN PN kepada Taat Pribadi. Oleh karena itu, Fonda memastikan bahwa penyematan jas kepada Taat Pribadi itu di luar sepengetahuannya karena sebelumnya tidak ada informasi itu. "Ini adalah upaya saya membela nama baik Abah, bahwa beliau saat itu hadir atas permohonan saya, dan sama sekali tidak mengetahui ada acara penyematan jas itu," tandasnya.

Bahkan, Fonda memastikan bahwa Taat Pribadi dengan Dahlan Iskan tidak pernah berhubungan sama sekali karena hanya bertemu satu kali pada acara Pulbaket itu. Tak lama kemudian, ia akhirnya mengundurkan diri dari LSM itu sehingga secara otomatis, Dahlan Iskan juga mengucapkan pengunduran diri sebagai penasehat.

“Tapi pada waktu itu memang Abah tidak menuliskan surat resmi, dan baru mengeluarkan surat resmi pada 1 Oktober 2016 lalu,” pungkas Fonda.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Baca juga:

Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya