Jurnalis Net TV Dianiaya, Dewan Pers: Anggota TNI Tidak Siap  

Reporter

Editor

hussein abri

Senin, 3 Oktober 2016 18:06 WIB

Yosep Stanley Adi Setyo dari Dewan Pers, memberikan pemaparan dalam acara diskusi ruang tengah yang membahas "Etika di Belakang Kamera : Benarkah Cover Majalah Tempo Melanggar Kode Etik" di kantor TEMPO, Jakarta, 21 Januari 2016. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pers, Yosep Stanley Adi Prasetyo, menilai kasus dugaan wartawan Net TV, Soni Misdananto, oleh anggota Batalion Infanteri Lintas Udara 501 Bajra Yudha Madiun merupakan bentuk ketidaksiapan anggota Tentara Nasional Indonesia. "Ada (anggota) yang pikir itu wilayah dia," ucap Yosep di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2016.

Padahal, Yosep melanjutkan, lokasi peliputan Soni merupakan daerah sipil yang jauh dari wewenang militer. Pada Ahad malam, 2 Oktober lalu, Soni diduga dipukuli anggota TNI saat meliput kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan warga di Kecamatan Taman, Madiun.

Apalagi, ucap Yosep, keberadaan anggota Batalion Infanteri 501/Bajra Yudha pada saat kejadian adalah untuk mendukung dan membantu pengamanan pihak kepolisian. Ahad lalu merupakan peringatan tahun baru Islam, 1 Muharam 1438 Hijriah. "Daerah itu tidak ada kaitannya dengan pangkalan militer," ujarnya.

Terkait dengan dugaan penganiayaan ini, Yosep meminta petinggi TNI Angkatan Darat memproses anggota yang diduga menganiaya Soni dan tidak melakukan intimidasi kepada wartawan asal Ponorogo tersebut. "Tempat kos Soni sampai rumah orang tuanya di Ponorogo ramai didatangi anggota TNI," ujar Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) perwakilan Dewan Pers Suwarjono.

Selain mengutuk intimidasi tersebut, Suwarjono mengatakan pemeriksaan Soni di Detasemen Polisi Militer (Den POM) Madiun V/1 tidak wajar. Soni, kata dia, diperiksa tanpa pendampingan dari tim advokasi maupun keluarga sejak pukul 22.00 WIB, Ahad malam. Pemeriksaan masih berjalan sampai saat berita ini ditulis. "Ini intimidasi. Kami tak tahu alasan pemeriksaan panjang ini."

Dia pun sempat menceritakan kembali pernyataan Soni, yang mengaku dipukul saat sedang mendokumentasikan kecelakaan anggota perguruan PSHT. Setelah dipukul dan ditendang, Soni sempat dibawa ke pos pengamanan perayaan 1 Suro di tepi jalan raya. Saat itu, kartu pers dan KTP Soni diperiksa. Alat dokumentasi yang dibawanya pun dirusak.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

31 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

31 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

31 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya