Buku Komunis Beredar, Polisi Periksa Ikatan Penerbit  

Reporter

Senin, 3 Oktober 2016 15:49 WIB

Seorang pemuda mengenakan kaus bergambar Palu Arit yang menjadi lambang Partai Komunis Indonesia di Ciputat, Tangerang Selatan, 27 Mei 2016. Ia diserahkan ke pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya memeriksa Sekretaris Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Kartini Nurdin terkait dengan kasus buku Manifesto Komunis karya Karl Marx dan Friedrich Engels yang dijual warga negara asing (WNA) asal Malaysia di Jakarta Conventional Center (JCC) Senayan.

"Siang ini kami periksa Bu Kartini dulu sebagai saksi," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di kantornya pada Senin, 3 Oktober 2016. Awi mengatakan pihaknya memerlukan keterangan Kartini karena dia sebagai penanggung jawab acara pameran di JCC Senayan.

Dalam kasus ini, kepolisian tak buru-buru menetapkan tersangka. Dia hanya memeriksa apakah ada pelanggaran hukum dalam penyebaran buku komunis tersebut. Mereka menduga, WNA Malaysia itu telah melanggar TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang pelarangan paham Partai Komunis Indonesia.

Baca: Bank Dunia: Tren Tingkat Kemiskinan di Dunia Menurun

Sejauh ini, menurut Awi, WNA Malaysia tak mengetahui adanya pelarangan paham komunisme di Indonesia. Kata dia, buku karya Marx dan Engels itu dicetak di Malaysia dan dijual di Indonesia. Mereka kemudian dideportasi ke negaranya, Malaysia, pada Minggu, 2 Oktober lalu.

Polisi memeriksa WNA Malaysia yakni Zulkifri Zamir bin Mohammad Munir, 31 tahun, dari pihak penerbit Thukul Cetak, dan Sakri bin Abdullah, 51 tahun, selaku pimpinan stan. Selain itu, ada dua penjaga stan, yaitu Mohd Rozla Bin Muhammed Noor, 46 tahun, dan Khairul Nizam bin Muhammad Yunis, 45 tahun.

Simak: Anya Geraldine Blakblakan Alasan Mengunggah Video Mesra

Sebelumnya, polisi juga pernah menyita buku berbau komunis di Grobogan, Jawa Tengah. Kemudian menggelar razia buku di sejumlah daerah. Tindakan represif pemerintah ini dianggap sejumlah akademisi sebagai bentuk ketakutan pemerintah terhadap hantu.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

1 Maret 2018

Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.

Baca Selengkapnya