Anggaran Batal Dipotong, Kemendagri Kebut Pengadaan E-KTP  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Senin, 3 Oktober 2016 14:44 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kanan) dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 19 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Kementerian Keuangan tak akan memotong anggaran untuk pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) senilai Rp 400 miliar. Ia berharap ketiadaan pemotongan anggaran tersebut dapat memperlancar pengadaan bagi 20 juta penduduk yang belum mendapatkan e-KTP.

Tjahjo menargetkan perekaman data dan pencetakan e-KTP selesai pada pertengahan 2017. "Karena saat itu telah dimulai tahapan pileg (pemilu legislatif) dan pilpres (pemilu presiden)," kata Tjahjo di kantornya di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2016.

Meski begitu, Kementeriannya sedang berfokus mengadakan e-KTP di 101 daerah yang mengadakan pemilihan kepala daerah pada 2017. Ia menargetkan rampung Desember 2016. "Itu sudah maksimal, kalau ada warga yang punya hak pilih belum merekam datanya, jangan salahkan kami. Kami sudah kasih kelonggaran," kata Tjahjo.

Baca: Ibu yang Mutilasi Anak Ternyata Istri Provos Polda Metro

Ia mengatakan tak dipotongnya anggaran membuat pihaknya dapat segera mengadakan tender cetak e-KTP. Selain mencetak e-KTP baru, kata Tjahjo, Kementeriannya memastikan bakal memantau perubahan data kependudukan seperti status dan alamat.

"Awal Oktober itu sudah mulai baik, dan masyarakat mulai banyak merekam datanya, mudah-mudahan pertengahan tahun depan sudah selesai semua," kata politikus senior PDI Perjuangan itu.

Simak: Inilah 3 Lokasi Dimas Kanjeng Diduga Rahasiakan Uangnya

Kemendagri memang telah memperpanjang batas akhir pendataan untuk KTP elektronik yang seharusnya akhir bulan ini menjadi pertengahan 2017. Sejak 2011, Kemendagri belum juga merampungkan pendataan penduduk. Hingga saat ini, mereka baru berhasil memasukkan data 163 juta atau 90 persen dari total jumlah penduduk dewasa di Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat pun menyatakan tak setuju apabila anggaran untuk e-KTP dipotong.

Tjahjo menjamin lambannya pengadaan e-KTP tak akan mengganggu tahapan pilkada mendatang. "Tidak (terganggu) karena hak pilih sudah kami jamin, walau undang-undang sebutkan harus KTP elektronik, meski belum dapat, minimal mereka rekam data," ujarnya.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

12 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

50 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

56 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya