Polisi Bersiaga di Lokasi Amuk Massa Petani di Tulang Bawang  

Sabtu, 1 Oktober 2016 21:39 WIB

Ratusan buruh PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL) membawa tanaman tebu dalam aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, 22 Agustus 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Aparat gabungan kepolisian tetap siaga seusai bentrokan massa di areal perkebunan PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL) Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Sabtu pagi, 1 Oktober 2016.

"Ratusan aparat kepolisian sudah bersiaga untuk mengantisipasi terjadi bentrokan susulan di wilayah tersebut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih saat dihubungi dari Bandar Lampung, Sabtu, 1 Oktober.

Menurut dia, Kepolisian Resos Tulang Bawang telah menyiagakan 402 personel dengan dibantu dua kompi pasukan Brigade Mobil, dua peleton Sabhara Polda Lampung, serta masing-masing dua peleton dari Kepolisian Resor (Polres) Mesuji, dan Polres Lampung Tengah.

"Saat ini kondisi sudah kondusif dan petugas sedang mendalami kasus bentrok tersebut," kata Sulistyaningsih.

Ia menyebutkan, peristiwa itu terjadi Sabtu sekitar pukul 09.00 WIB dan menyebabkan sejumlah pos pasukan pengamanan masyarakat (pam) swakarsa dan sepeda motor dibakar massa. Sekitar seribuan massa petani yang mengatasnamakan Himpunan Tani Korban Penggusuran BNIL (HTKPB) itu mengamuk dan mengobrak-abrik pos pam swakarsa PT BNIL.

Massa yang tersulut emosi membakar sedikitnya 56 unit sepeda motor berbagai merek milik pam swakarsa, puluhan tenda, dan satu unit traktor milik PT BNIL. Setelah melampiaskan emosi, mereka membubarkan diri.

Sulistyaningsih menjelaskan mengenai kronologi kejadian. Dari keterangan koordinator lapangan menyatakan adanya beberapa oknum anggota pam swakarsa yang mendatangi tenda massa aksi warga yang menduduki lahan PT BNIL dengan memprovokasi.

Hal itu mengakibatkan pengunjuk rasa marah dan melakukan perusakan oleh warga Kampung Agung Jaya dan Bujuk Agung yang berada di Blok 7-8 areal PT BNIL Tulang Bawang.

Kepolisian masih terus melakukan pengamanan dan pendalaman untuk menciptakan rasa aman di wilayah setempat.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa pada kedua belah pihak yang terlibat bentrokan itu, saya berharap peristiwa ini tidak meluas dan warga tidak mudah diprovokasi agar tidak terjadi lagi tindakan anarkis seperti itu," ujar Sulistyaningsih.

ANTARA

Baca juga:
Ingat Skandal Papa Minta Saham? Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah

Berita terkait

WNA Nigeria Nyaris Diamuk Massa Setelah Lawan Arah Lalu Diteriaki Maling

23 Maret 2022

WNA Nigeria Nyaris Diamuk Massa Setelah Lawan Arah Lalu Diteriaki Maling

WNA Nigeria nyaris jadi korban amuk massa karena mobil yang ia kemudikan melawan arah lalu diteriaki maling.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Diteriaki Maling, Anak Korban: Tulang Belakang Hancur

24 Januari 2022

Kasus Lansia Diteriaki Maling, Anak Korban: Tulang Belakang Hancur

Keluarga korban lansia diteriaki maling meminta polisi mengusut kasus yang dialami ayahnya. Sang anak mengisahkan soal luka yang dialami korban.

Baca Selengkapnya

Pencuri Motor di Tambora Jadi Bulan-bulanan Warga

29 Maret 2021

Pencuri Motor di Tambora Jadi Bulan-bulanan Warga

Mereka melihat ada kerumunan massa yang menangkap pencuri motor bersama Honda Beat milik Wasim.

Baca Selengkapnya

Pria Digebukin Massa, Dikira Maling Padahal Selingkuhan

21 Mei 2020

Pria Digebukin Massa, Dikira Maling Padahal Selingkuhan

Dikira maling, seorang pria berinisial H, 53 tahun diamuk oleh warga di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa dinihari, 19 Mei 2020.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Ibu Tersangka Pengeroyokan TNI di Malam Penangkapan

17 Desember 2018

Kesaksian Ibu Tersangka Pengeroyokan TNI di Malam Penangkapan

Satu dari lima tersangka pengeroyokan TNI sudah pernah ditangkap dan babak belur. Panik lagi saat ada amuk massa.

Baca Selengkapnya

Juru Parkir Keroyok TNI, 3 Bangunan Ini Hancur Akibat Amuk Massa

16 Desember 2018

Juru Parkir Keroyok TNI, 3 Bangunan Ini Hancur Akibat Amuk Massa

Pengeroyokan oleh juru parkir terhadap anggota TNI di kawasan Arundina berbuntut pada amuk massa yang merusak tiga unit bangunan di Ciracas.

Baca Selengkapnya

Polsek Ciracas yang Dibakar Segera Dipulihkan, Pelaku Amuk Massa?

14 Desember 2018

Polsek Ciracas yang Dibakar Segera Dipulihkan, Pelaku Amuk Massa?

Kerusakan kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas imbas pembakaran oleh amuk massa mulai diperbaiki dan pelayanan telah dipulihkan.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Imbau Warga Tak Usah Khawatir ke Polsek Ciracas, Sebab..

14 Desember 2018

Kapolsek Imbau Warga Tak Usah Khawatir ke Polsek Ciracas, Sebab..

Kepala Kepolisian Sektor Ciracas Komisaris Agus Widar menginbau masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang ke Polsek Ciracas, pasca dibakar massa.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Ciracas Korban Amuk Massa Sudah Kembali Bertugas

14 Desember 2018

Kapolsek Ciracas Korban Amuk Massa Sudah Kembali Bertugas

Kapolsek Ciracas Komisaris Agus Widar: Saya sudah sehat. Dia melarang layanan masyarakat terhenti.

Baca Selengkapnya

Polisi: Tentara dan Penjaga Parkir Berdamai Sebelum Amuk Massa

12 Desember 2018

Polisi: Tentara dan Penjaga Parkir Berdamai Sebelum Amuk Massa

Ini kisah empat pemuda penjaga parkir yang memicu amuk massa anggota TNI dengan membakar Polsek Ciracas,

Baca Selengkapnya