Soal Kampanye, Ahok: Setiap Hari Saya Masuk TV Sekarang  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 30 September 2016 17:53 WIB

Gubernur DKI Jakarta basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan Pasar Nangka Bungur di Jalan Kalibaru Timur, Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 29 September 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan tidak ambil pusing soal biaya kampanye yang akan ia keluarkan dalam pemilihan kepala daerah 2017. Apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat telah membatasi segala jenis kampanye sampai masa kampanye berakhir.

Aturan dari KPU tersebut dinilai Ahok menguntungkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur karena sudah tidak memerlukan poster lantaran KPUD akan membantu sosialisasi seluruh pasangan calon. Selain itu, Ahok mengatakan ia tidak perlu memasang iklan lewat stasiun televisi.

"Iklan televisi sudah banyak juga. Setiap hari saya masuk TV sekarang," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 30 September 2016.

Ahok, yang diusung PDIP, mengatakan pihaknya juga tidak perlu menggerakkan masyarakat lewat media sosial. Pasalnya, kata Ahok, pemberitaan dia selama ini juga mempengaruhi tingkat keterpilihannya, meskipun isinya hanya berupa makian.

"Media sosial juga enggak usah kami gerakin. Orang sudah caci-maki saya, juga promosi toh. Jadi lawan keluarkan caci-maki juga promosi kok," tuturnya.

Menurut Ahok, warga Jakarta sudah lebih cerdas mengenal calon kepala daerahnya. Masyarakat juga bisa melihat kinerja dia selama dua tahun menjadi gubernur. Ahok mengatakan ia tidak akan mempedulikan segala bentuk cacian yang ditujukan kepadanya.

"Misalnya kamu bikin video yang menyesatkan dan mau menjatuhkan saya. Yang kasih (video) juga harus ingat, yang nonton video fitnah kamu juga bisa nonton video (kinerja) saya yang bener loh. Jadi, ya, biasa saja," ucapnya.

Ahok akan menerapkan cara yang berbeda dalam kampanye kali ini. Ahok menyebutkan dia akan menggelar pertemuan yang setiap pesertanya harus membayar sesuai dengan tarif yang diminta. Ahok mengatakan tidak akan menargetkan besaran target uang yang terkumpul atas pertemuan itu.

"Enggak ada targetlah. Yang penting bisa beli satu Mercedes, lumayanlah, ha-ha-ha…," kata Ahok.

Cara tersebut, kata Ahok, bisa menekan biaya kampanye, terlebih bagi partai politik yang mengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur. Selain itu, Ahok mengatakan ia tidak memiliki cukup uang untuk membiayai kampanye.

"Kan semua partai menggerakkan DPR dan DPRD-nya. Mereka sudah tahu saya sama Pak Djarot enggak mau keluar duit. Enggak punya duit juga," ujar Ahok.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

12 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

56 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya