Diskusi Panel Mencari Kebijaksanaan Cukai Tembakau

Kamis, 29 September 2016 18:38 WIB

Solusi terkait format dan ketentuan tarif cukai seperti apa yang dianggap paling tepat sebagai implementasi dari arah kebijakan.

INFO NASIONAL - Proses penetapan tarif cukai tembakau masih belum menemukan titik terang. Banyaknya pihak yang terkait dalam industri membuat perumusan kebijakan cukai hasil tembakau belum bisa memuaskan semua pihak. Di satu sisi, ada kepentingan yang mengutamakan aspek kesehatan dan menggunakan kebijakan cukai sebagai alat kontrol atas produksi dan distribusi hasil tembakau. Namun, di sisi lain, ada kebutuhan ekonomi yang di dalamnya memiliki rantai panjang, mulai petani, buruh pabrik, hingga proses distribusi yang memberikan lapangan kerja bagi jutaan orang, juga pajak industri ini terhadap penerimaan negara.


Dengan posisi krusial yang mempengaruhi hajat orang banyak ini, tentunya kebijakan yang nantinya diambil pemerintah sebagai regulator harus memperhatikan berbagai elemen dan aspek yang terkait hingga kebijakan tersebut mampu menjadi sebuah kebijaksanaan. Dalam pencarian kebijakan yang merepresentasikan kebijaksanaan ini, acara Ngobrol @Tempo pada 11 Agustus 2016 tentang cukai tembakau berlanjut untuk lebih fokus mencari alternatif kebijakan tarif cukai hasil tembakau.


Melanjutkan diskusi tersebut, Ngobrol @Tempo dengan tema “Sistem Progresif: Alternatif Kebijakan Tarif Cukai Hasil Tembakau” pada Rabu, 5 Oktober 2016, di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta pukul 10.00-13.00 akan menjadi wahana mencari solusi. Solusi terkait format dan ketentuan tarif cukai seperti apa yang dianggap paling tepat sebagai implementasi dari arah kebijakan.


Kemudian, bagaimana membuat kebijakan tidak berat sebelah dan hanya menguntungkan pelaku industri raksasa tapi mematikan pelaku kelas menengah-kecil dan para buruhnya. Lalu, poin tentang sistem “progresif” tarif cukai hasil tembakau yang bisa diimplementasikan. Tarif cukai seyogianya dibuat sederhana, mempertimbangkan persoalan kesehatan, adil bagi industri, sekaligus menghasilkan bagi pemerintah.


Diskusi Ngobrol @Tempo akan menghadirkan panel pembicara yang mewakili regulator, perwakilan industri tembakau kelas menengah, serta akademikus. Kasubdit Tarif Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia Sunaryo akan mengurai poin-poin utama yang menjadi pertimbangan regulasi tarif cukai hasil tembakau dan opsi-opsi yang tersedia untuk mencapai target penerimaan negara.


Advertising
Advertising

Kemudian mewakili industri tembakau kelas menengah, Surjanto Yasaputera akan menjelaskan Tarif Cukai Progresif sebagai salah satu alternatif Regulasi Cukai yang sederhana, adil, dan menghasilkan. Sementara itu, mewakil akademikus direncanakan Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono akan memberikan pandangan terkait studi kasus alternatif penerapan tarif cukai hasil tembakau di negara lain, khususnya Asia. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya