Ziarahi Makam Sudirman, Panglima Minta TNI Netral di Pilkada

Reporter

Rabu, 28 September 2016 21:35 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat ditemui di Balai Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 18 Mei 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Yogyakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan anggota Tentara Nasional Indonesia harus bersikap netral dalam pemilihan kepala daerah yang sudah memasuki tahap pendaftaran calon.

Dalam kunjungan ziarahnya ke Taman Makam Pahlawan Kusumanegara di Yogyakarta, Rabu, 28 September 2016, Gatot meminta masyarakat untuk ikut serta mengawasi. Jika ada anggota TNI yang bersikap tidak netral, masyarakat bisa langsung melaporkan. “Saya minta bantuan masyarakat untuk ikut mengawasi kinerja TNI, bila ada yang melanggar laporkan segera,” kata Gatot.

Gatot mengatakan setiap anggota TNI bisa mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah tapi dengan syarat harus membuat surat pengunduran diri pada saat diterima oleh KPU. Jika dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menerima pencalonan anggota TNI secara resmi, maka secara resmi pula dia mengundurkan diri dari TNI, “Apabila kalah ataupun menang, dia tidak bisa kembali lagi kepada TNI,” ucapnya.

Gatot mengatakan pihaknya akan menjamin keamanan jalannya pilkada. Gatot berpesan agar setiap warga negara memilih pemimpin daerah sesuai dengan hati nurani, “Pengamanan pilkada seretak, TNI dibawah kendali kepolisian Republik Indonesia,” katanya.

Gatot meminta masyarakat untuk bisa menciptakan iklim demokrasi yang baik. Pilkada, kata dia, merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menjukkan sebagai negara demokrasi yang besar. “Ini adalah pesta rakyat. Kita simak saja visi misi dari masing-masing calon kepala daerah,” katanya.

Dalam kunjungannya ini, ikut tiga kepala staf angkatan, Panglima Kodam Diponegoro, Kopassus. Mereka melakukan upacara tabur bunga di makam Jenderal Sudirman, Kusumanegara, Yogyakarta.

Ini merupakan ziarah ke empat setelah sebelumnya dilakukan kunjungan ke makam para mantan presiden, seperti Soekarno di Blitar, makam Kyai Haji Abdurrahman Wahid di Jombang, serta makam Soeharto di Solo. Kunjungan tersebut merupakan serangkaian acara peringatan hari ulang tahun TNI yang ke 71.

Sudirman merupakan panglima pertama angkatan perang Republik Indonesia yang masih sangat muda. Walaupun dengan satu paru-paru, tetap melakukan perang gerilya. TNI diharapkan setiap anggotanya dalam menjalankan tugasnya senantiasa mencontoh apa yang telah di lakukan Jenderal Sudirman.

Gatot juga menghimbau agar dalam melakukan suatu tugas TNI bisa kembali kepada rakyat. Menurutnya, TNI akan kuat jika bersatu dengan rakyat, ”Pak Dirman sangat dekat dengan rakyatnya, dimana dalam setiap perjuangan pasti disambut oleh rakyatnya.” Tambah Gatot.

Kunjungan yang sama akan dilakukan oleh TNI dalam setiap tahunnya. Mengambil perkataan Bung Karno, Gatot mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Jasa-jasa para pahlawan tidak boleh dilupakan. Banyak kejadian-kejadian yang dapat dicontoh oleh generasi bangsa, baik kepahlawanan maupun kepemimpinan.


IQBAL | SITI UMAIYAH

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya