Kapolda Jabar Ancam Bui Penyebar Kampanye Hitam di Medsos

Reporter

Rabu, 28 September 2016 17:19 WIB

Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Unggung Cahyono (kedua kanan) dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito (kiri) meninjau kesiapan Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang digunakan untuk pembukaan PON XIX Jabar di Gedebage, Bandung, 16 September 2016. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Masa kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak belum dimulai. Namun sejumlah pasangan calon mulai ada yang tebar pesona lewat media sosial alias medsos.

Bagi sebagian orang, medsos cukup ampuh untuk menarik perhatian maupun simpati warga pemilih. Namun sayang, ada pula yang menjadikan medsos sebagai ajang black campaign dengan menebar fitnah, hingga menjelek-jelekan pasangan calon lain.

Ihwal medsos yang dijadikan ajang kampanye, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Bambang Waskito meminta pengguna medsos memakainya secara cerdik, bijaksana dan intelektual. "Jangan sampai menghantam orang. Itu ada hukumnya," ujarnya saat ditemui usai menghadiri peringatan Ulang Tahun Karang Taruna ke-56 di Objek Wisata Cipanas Galunggung, Rabu 28 September 2016.

Bagi pelaku black campaign di medsos, Bambang mengatakan, pihaknya sudah memiliki tim untuk menanganinya. Tim cyber tersebut akan mengawasi medsos yang dipakai kampanye hitam. "Karena memang paling cepat saat ini adalah peran medsos," ujarnya.

Simak: Muncul Situs Berita Tempo.media, Ini Kata Pemred Tempo.co

Jika nanti sudah memasuk permasalahan dalam pasal-pasal yang ada di dalam Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE), tim cyber akan melusuri dan akan menindaknya.

Menurut Bambang, tim cyber ini berada di polda. Di setiap polres pun, sudah ada petugas yang dilatih untuk membaca situasi medsos. "Paling tidak dia (petugas di polres) akan baca situasi medsos dan akan dilaporkan ke sana (polda), karena yang sudah lebih lengkap sarana dan prasarana untuk menelusuri ini (black campaign) di tingkat polda. Jika saya tidak mampu, saya akan ke mabes," katanya.

Di Kota Tasikmalaya sendiri sebelumnya pernah muncul meme yang menyindir cara tiap pasangan calon ketika mendaftar ke KPUD. Saat mendaftar, ada pasangan calon yang mengayuh becak, naik di atas becak, hingga naik kereta kencana.

Calon yang mengayuh becak diberi caption foto Jalma Leutik (orang kecil); calon yang naik becak diberi caption Juragan Menak; dan calon yang naik kereta kencana diberi caption Kapitalis Feodal.

Penting: Densus 88 Tangkap Satu Orang di Bekasi

Diminta tanggapan terkait meme tersebut, artis Dicky Candra mengatakan sudah menegur secara langsung penyebar meme tersebut. Dia meminta kapada tim suksesnya agar tidak menggunakan cara-cara tidak makruf. "Sebaiknya tidak melakukan itu," kata dia.

Jika dirasa berat berjuang dengan cara yang makruf, Dicky menegaskan, lebih baik tidak mendukungnya. "Karena kalau ditakdirkan menang jadi walikota, saya ingin menang dengan perjuangan makruf. Supaya betul-betul dimudahkan oleh Allah dalam menjalankan kepemimpinan kelak," jelasnya.

Dia mengakui hubungannya dengan calon yang lain sangat baik. Bahkan saat pemeriksaan kesehatan, mereka sempat foto bersama. "(Hubungan) Saya, Pak Budi, Pak Dede sangat baik, cukup indah. Karena kami sama-sama sadar bahwa tujuan kami tidak ingin menjatuhkan siapapun, tapi pada dasarnya cinta kepada Kota Tasik," ucapnya.

Sementara Ketua Panwaslu Kota Tasikmalaya, Ede Supriadi menyarankan akun di medsos yang terkait kepentingan kampanye pasangan calon agar didaftarkan ke KPUD secara resmi. "Jadi kalau punya akun resmi, pasangan calon bisa kampanye lewat medsos. Tetapi tentu menghindari black campaign, fitnah, hasutan, menjelekan orang lain," tegasnya.

Ede meminta semua pihak mengedepankan kesantunan dalam berkomunikasi, meskipun itu di medsos. Ede mengatakan, Panwaslu juga melakukan pengawasan terhadap medsos. Bahkan, kata dia, pihaknya selalu mengintip medsos. "Kita intip terkait komentar-komentar tim sukses, penggemar medsos," katanya.

CANDRA NUGRAHA


Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

11 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

23 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

23 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

23 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

28 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

54 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.

Baca Selengkapnya