Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 28 September 2016 10:01 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com

TEMPO.CO, Probolinggo - Ada sejumlah modus dugaan penipuan penggandaan uang yang dilakukan oleh Taat Pribadi, Guru Besar Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Salah satu modusnya, para pengikut padepokan tersebut diberi peti ajaib berukuran kecil seperti kotak amal.


Baca juga
Rina Nose dan Fachrul Ketemu Lagi, Masih, Sayang: Mau Balikan?
Polisi Sebut Reza Elma Tahu Pesta Seks Gatot Brajamusti


“Kotaknya terbuat dari kayu dan ada ukiran bagus,” kata warga Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang dengan alasan keamanan minta jati dirinya tidak diungkap, Rabu, 28 September 2016. Kotak tersebut dilengkapi dengan kunci gembok. “Hanya boleh dibuka sewaktu-waktu dan sudah ditentukan tanggal pembukaannya,” katanya.



Kotak itu dipercaya berisi uang berlipat ganda yang tiba-tiba muncul beberapa lama setelah korban menyetor uang lewat kordinator pengikut Taat di Situbondo. “Tak sampai hitungan tahun, hitungan bulan dipercaya akan muncul uang berlipat ganda,” ujar sumber Tempo berdasarkan pengakuan sejumlah korban.

Baca: Ini Salawat Fulus, Klaim Ajaran Dimas Kanjeng Gandakan Uang


Selanjutnya: nyatanya...
<!--more-->
Namun nyatanya, uang yang dipercaya muncul secara gaib itu tak ada. “Hasilnya nihil,” kata sumber ini lagi. Anehnya, sampai sekarang masih ada pengikut Taat yang percaya ihwal kotak ajaib tersebut. Di Situbondo diperkirakan ada ratusan pengikut Taat. “Jumlah uang yang mereka setorkan sudah mencapai puluhan milyar,” katanya.



Pada 22 September 2016, jajaran Polda Jawa Timur menggerebek Padepokan Kanjeng Dimas dan menangkap pemiliknya, Taat Pribadi, yang diduga terlibat kasus pembunuhan berencana terhadap mantan santrinya. Taat diduga memerintahkan anak buahnya bernama Wahyu menghabisi Abdul Gani dan Ismail Hidayah.

Baca: Polda: Pengikut Yakin, yang Ditangkap Bukan Dimas Kanjeng Asli

Polisi menduga korban dibunuh lantaran akan membongkar praktek penggandaan uang sang guru. Polda menetapkan satu tersangka, yakni Taat Pribadi, tapi penyidik sedang memburu tiga buron lain yang diduga kuat terlibat pembunuhan itu. Polres Probolinggo juga menetapkan enam tersangka dari warga setempat dalam kasus ini.



Kesembilan tersangka—selain Taat Pribadi—ditengarai sebagai eksekutor atau orang yang turut membantu pembunuhan berencana itu.Sselain mengusut kasus pembunuhan, polisi menyelidiki dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang yang dilakukan Taat. Polisi menerima dua laporan terkait dugaan penipuan ini.

ISHOMUDDIN


Baca juga
Rina Nose dan Fachrul Ketemu Lagi, Masih, Sayang: Mau Balikan?
Polisi Sebut Reza Elma Tahu Pesta Seks Gatot Brajamusti
Sindir Mario, Hotman Paris: Tukang Becak pun Sayang Anaknya

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

4 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

6 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

7 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

14 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

18 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

23 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya