Yogyakarta Beri Bayi dan Anak-anak Kartu Identitas Penduduk  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 27 September 2016 17:12 WIB

Warga didata saat pembuatan e-KTP di kelurahan Menteng, Jakarta, Selasa (9/8). Pembuatan kartu tanda penduduk elektronik / e-KTP mengalami keterlambatan disebabkan oleh jaringan yang bermasalah sehingga penerapannya hingga kini baru di beberapa kelurahan di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan memberikan kartu identitas anak (KIA) mulai usia 0 sampai di bawah 17 tahun. Tujuannya macam-macam, dari untuk kepentingan jaminan sosial, hingga diskon masuk ke kebun binatang Gembira Loka.

"Lewat KIA ini, jaminan sosial terhadap anak di seluruh DIY bisa diketahui sedari awal," ujar Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah DIY Benny Suharsono di sela rapat koordinasi ihwal data kependudukan dengan DPRD DIY, Senin, 26 September 2016.

Menurut dia, lewat KIA ini, jaminan sosial pada anak di seluruh DIY bisa diketahui sedari awal. Di dalam kartu itu sudah tercantum nomor induk kependudukan (NIK) sebagai bakal nomor identitas saat anak tumbuh dewasa dan wajib membuat KTP.

"Tujuan utama KIA menertibkan administrasi kependudukan sejak dini, saat anak dewasa, dan wajib KTP, sudah memiliki nomor induk dari KIA itu. Jadi, anak kelak tak perlu melakukan proses perekaman ulang lagi," kata dia.

Tapi Benny tak menjelaskan kerepotan yang bakal dihadapi petugas kependudukan di kecamatan yang mendata dan memberi kartu identitas anak pada bayi berusia nol hingga anak di bawah usia 17 tahun, karena hingga saat ini pun perekaman KTP elektronik masih bermasalah.

"Kami meminta 80 ribu warga DIY yang wajib KTP namun sekarang belum selesai diproses agar perekaman diselesaikan secepatnya," ujar Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto.

Pertengahan tahun ini, Mei 2016, tiga kabupaten/kota di DIY telah memulai penerapan program KIA tersebut, yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kulon Progo.

"Baru sebanyak puluhan ribu yang terdaftar KIA melalui pemerintah Kota Yogya, Kabupaten Bantul, dan Kulon Progo, akhir tahun baru kami cek perkembangannya karena ini baru dimulai," ujar Benny.

PRIBADI WICAKSONO







Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

9 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

12 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

49 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

53 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

57 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya